nusabali

Ganjar Tampung Aspirasi Peternak Ayam

Siap Membantu Peternak Mendapatkan Pakan Murah

  • www.nusabali.com-ganjar-tampung-aspirasi-peternak-ayam

JAKARTA, NusaBali - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menemui komunitas peternak ayam di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1).

Di sana, para peternak mengeluh kepada Ganjar mengenai tingginya harga jagung di pasaran yang dijadikan sebagai bahan utama untuk membuat pakan ternak ayam. Ganjar pun, menampung aspirasi tersebut.

“Ada keluhan dari peternak, harga jagung yang naiknya cukup tinggi dan itu cukup berat. Rasa-rasanya peternak perlu dibantu,” ujar Ganjar melalui keterangan tertulisnya. Capres berambut putih itu, bakal memberikan bantuan dan fasilitas untuk peternak agar bisa membuat pakan ternaknya sendiri.

Diharapkan, jika peternak ayam bisa membuat pakannya sendiri maka mereka tidak akan lagi terbebani harga jagung yang tinggi. “Padahal mereka dengan dikasih jagung saja sudah punya kemampuan untuk bisa membuat pakan ternak ayamnya sendiri. Itu hanya butuh jagung, katul, konsentrat dan dia bisa membuat sendiri,” jelas Ganjar.

Untuk itu, lanjut Ganjar, butuh dukungan serius agar problem jagung bisa stabil. “Itu yang diharapkan, sehingga dari sisi pakan ayam akan mudah didapat peternak,” ucap Ganjar. 

Ganjar menyebutkan, ikan dan telur yang dihasilkan peternak menjadi makanan yang sangat bermanfaat dan dapat mencegah kasus stunting pada ibu hamil. Lantaran tingginya protein yang terkandung dalam telur dan ikan. Selain itu, harganya murah dan mudah didapat menjadi faktor penting ikan dan telur untuk ibu hamil. “Banyak protein yang bisa kita dapatkan, salah satunya telur itu paling gampang, paling murah dikonsumsi yang cukup,” terang Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini mengatakan, telur dan ikan adalah salah satu makanan yang cocok untuk masyarakat Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya laut sehingga untuk ikan seharusnya sangat mudah didapatkan dan menjadi konsumsi utama.

Capres berambut putih itu pun, mendorong agar ibu hamil maupun pasangan yang menikah agar banyak mengonsumsi telur dan ikan agar protein untuk anak bisa terpenuhi dengan baik. Sehingga, lanjut Ganjar, kasus stunting bisa dicegah sedini mungkin dimulai dari makanan yang dikonsumsi sang ibu. “Kalau proteinnya cukup untuk ibu hamil, maka Insya Allah anaknya nanti akan cerdas dan juga proteinnya dipenuhi,” kata Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar nostalgia terkait makan telur di keluarganya ketika diminta mengambil sendiri telur dari kandang ayam. Semasa kecil, Ganjar mengaku, makan telur ayam adalah sebuah  kemewahan. Momen itu mengingatkan kepada kedua orang tua dan lima saudaranya, yang  pernah memelihara beberapa ekor ayam di rumahnya.

Saat musim panen telur tiba, Ganjar kecil sangat senang karena bisa mengambil telur sendiri. “Ambil telur sendiri. Saya ingat waktu kecil. Kalau pas panen waduh, senang sekali. Bagi kami, makan telur itu jadi kemewahan karena waktu kami masih kecil, satu butir telur dibagi empat,” terang Ganjar sembari tertawa.

Ganjar sendiri dilahirkan di tengah keluarga  sederhana pada  28 Oktober 1968 di Karanganyar, sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Lawu. Ayah Ganjar bernama S. Pamudji dan Ibunya bernama Sri Suparni. Dia adalah anak kelima dari enam bersaudara. Ayah Ganjar berprofesi sebagai polisi dan pernah ditugaskan mengikuti operasi militer penumpasan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Permesta. k22

Komentar