nusabali

PAN Ungkap Pesan Joko Widodo saat Makan Siang dengan Zulhas

  • www.nusabali.com-pan-ungkap-pesan-joko-widodo-saat-makan-siang-dengan-zulhas

JAKARTA, NusaBali - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat makan siang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, yaitu agar Pemilu 2024 bisa berjalan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil).

“Pesan Presiden agar menjaga pemilu yang luber, jurdil, aman, damai, menggembirakan, berkualitas, dan berintegritas. Partai politik adalah faktor penentu atas terselenggara-nya pemilu dengan baik dan berkualitas-nya pembangunan demokrasi,” kata Viva dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu (7/1).

Presiden, sambung Viva, juga berpesan agar persatuan bangsa dapat dijaga selama penyelenggaraan pemilu. Sebagai bagian dari demokrasi, pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat dalam menyalurkan pendapat dan pilihannya.

“Prinsip pemilu dalam koridor demokrasi harus dapat menjaga agar pelaksanaan one person, one vote, one value dapat diselenggarakan dengan konstitusional dan benar," tutur dia.

Zulhas usai menemui Presiden Joko Widodo mengaku optimistis pasangan Prabowo-Gibran menang dalam satu kali putaran Pemilu 2024.

“Insya Allah sekali putaran bisa selesai,” kata Zulhas setelah makan siang.

Dia mengaku membahas mengenai pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjelang hari pemilihan yang hanya sekitar satu bulan lagi.

“Ya saya kan koalisi, lapor, ya kan. Saya ke Indonesia (bagian) timur, ke Sumatera, Jawa Tengah, Jawa timur, saya bilang ‘Pak kami dapat sambutan yang begitu hangat’, Pak Prabowo-Gibran itu sambutannya luar biasa hangat sekali,” ucap Zulhas usai bertemu Jokowi.

Menurut Zulhas, menjelang Pemilu pada 14 Februari 2024, tim pemenangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih memiliki waktu untuk terus kampanye mengenai upaya melanjutkan program-program Jokowi.

“Menurut saya di sisa waktu kalau semua kerja keras, menyapa rakyat menyampaikan pikiran-pikiran kita, menyampaikan apa yang harus kita lakukan, melanjutkan apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi,” tutur Zulhas.

Dia membanggakan sejumlah infrastruktur yang telah terbangun selama Jokowi menjabat dua periode sebagai Presiden RI.

“Pak Jokowi ini kan sangat pembaharu ya, membangun IKN (Ibu Kota Nusantara), bangun tol Jawa tembus, tol Sumatera tembus. Kalau saudara pergi ke Labuan Bajo waduh bintang lima banyak di sana, kepala negara ke sana, jadi maju sekali,” paparnya.

Di samping itu, menurut Zulhas, sejumlah program unggulan yang berkaitan langsung dengan masyarakat juga perlu terus disampaikan dalam kampanye.

“Ini kita ingin lanjutkan sampaikan kepada publik, termasuk urusan yang menyangkut masyarakat banyak, PKH, bansos, bantuan langsung El Nino, itu juga akan dilanjutkan, ditambah dana abadi pondok (pesantren),” ujar Zulhas.

Sementara, Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak banyak bicara saat ditanya awak media usai makan siang bersama Zulhas. Dia mengaku diundang oleh Zulhas dalam makan siang tersebut. ”Diundang Pak Zul makan siang,” ujar Presiden Jokowi. 

Viva menjelaskan Presiden Jokowi dan Zulhas menyantap masakan khas Nusantara saat makan siang bersama di sebuah restoran di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu kemarin.

“Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan, menemani makan siang bersama Presiden Jokowi di Bogor. Menikmati masakan khas Nusantara," ujar Viva.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) membagikan foto momen makan siang Zulhas dengan Presiden Jokowi dalam media sosial Instagram. Keduanya tampak mengenakan kemeja berwarna putih.

Seperti dipantau dalam unggahan fitur cerita (story) akun Instagram @amanatnasional di Jakarta, Minggu, tampak Zuhas dengan Presiden Jokowi duduk berdua berhadapan di sebuah tempat semi terbuka.

Unggahan story Instagram itu juga menampilkan momen Zulhas ditemani sejumlah tokoh dan kader PAN di restoran itu. Tampak hadir Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Bima Arya, Sigit Purnomo (Pasha Ungu), Surya Utama (Uya Kuya), Zita Anjani, dan Radityo Egi. 7 ant

Komentar