nusabali

Prabowo Interupsi Anies, Debat Riuh

Ganjar: No Utang, No Usang

  • www.nusabali.com-prabowo-interupsi-anies-debat-riuh

Hadirnya IKN sebagai pusat gravitasi baru, dinilai Ganjar jadi tantangan tersendiri, pertahanan Indonesia harus mampu mengantisipasi tarung global AS dan China

JAKARTA, NusaBali
Keriuhan sempat terjadi saat Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di sesi kedua Debat Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1) malam. Saat Anies mengklarifikasi pernyataan soal luas lahan Capres nomor 2 Prabowo Subianto, langsung disela Prabowo dengan mengatakan data yang disampaikan Anies itu salah. Ketika momen ini terjadi, keriuhan langsung mewarnai arena debat. Moderator debat Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi pun langsung menenangkan jalannya debat.

"Pak Prabowo mohon maaf bapak, mohon nanti ada kesempatannya," ujar moderator. "Harap tenang, harap tenang hadirin," sambung moderator berkali kali. Momen ini terjadi saat Anies mendapat giliran pertama di sesi kedua Debat Pilpres 2024 semalam. Sebelum menjawab pertanyaan, Anies terlebih dahulu mengklarifikasi data luas lahan yang disinggung di sesi pertama debat capres.  "Saya klarifikasi data meleset bukan 320 hektare, tetapi 340.000 hektare (luas lumbung pangan, red.),” kata Anies saat sesi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.

Prabowo langsung menginterupsi pernyataan Anies. Prabowo menyebut data yang disampaikan Anies itu salah. "Itu pun salah, itu pun salah, Mas Anies jangan (kutip) data yang salah," kata Prabowo. Prabowo merespons pernyataan Anies itu dengan memegang pinggang sambil menyorongkan mulutnya. Anies kemudian melanjutkan pernyataannya. Penonton di lokasi debat kemudian riuh. Walau sempat terjadi keriuhan, namun debat selanjutnya berjalan dengan baik hingga seluruh sesi berakhir.

Sementara dalam debat semalam Capres nomor urut 3 yang diusung PDIP-PPP-Hanura-Perindo, Ganjar Pranowo berkomitmen menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan sistem pertahanan 5.0 melalui modernisasi pertahanan ‘SAKTI’. "Pertahanan kita harus masuk dalam wilayah 5.0 dengan teknologi 'SAKTI'," kata Ganjar.

Modernisasi pertahanan alutsista SAKTI merujuk pada program Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0 yang diusung oleh Ganjar bersama calon wakil presiden Mahfud Md. Menurut Ganjar modernisasi tersebut dinilai sangat penting untuk memperkuat sistem pertahanan serta meningkatkan kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan. Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat gravitasi baru juga dinilainya menjadi tantangan tersendiri, bagaimana pertahanan Indonesia mampu mengantisipasi terjadinya tarung global antara Amerika dan China.

"Kita juga perlu melakukan gelar pasukan karena IKN jadi pusat gravitasi bari dan ini bagian dari antisipasi tarung global Amerika dan Tiongkok," ujar dia. Untuk merealisasikan modernisasi tersebut maka anggaran Kementerian Pertahanan dinilainya harus ditingkatkan sebesar 1 hingga 2 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Gubernur Jawa Tengah dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) ini juga mengatakan bahwa dirinya bersama Cawapres Mahfud Md akan menerapkan kebijakan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang tanpa utang dan tidak usang.

"Jadi mohon maaf kaitan dengan utang, no utang, no usang, sehingga alutsista kita betul-betul kita lakukan transfer of technology dari dalam negeri," kata Ganjar. Ganjar mengatakan bahwa kebijakan pembelian alutsista dengan menggunakan utang justru bisa mematikan. Hal itu disampaikan setelah membaca buku ‘Confessions of an Economic Hit Man yang ditulis oleh John Perkins dan dirilis pada 2004. "Utang-utang itu memang bisa mematikan, maka hati-hati kalau mau utang, terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi," kata Ganjar.

Dia mengatakan bahwa pemerintah harus menghitung betul dan bijak untuk membeli alutsista. Sebab, menurut dia, sebuah negara pernah kolaps karena utang. "Namun demikian, kalau mau memakai kekuatan dalam negeri wajib hukumnya kita mendorong ekonomi tumbuh 7 persen. Kemudian governance berjalan bisa dengan baik, maka ICOR bisa turun 4 persen. Dan kemudian kita mesti betul-betul antikorupsi. Kalau itu tidak dilakukan, maka tidak tumbuh ekonomi yang ada di tempat kita," ujarnya.

Foto: Anies Baswedan (kanan), Prabowo Subianto (kiri), dan Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.

Terkait pembelian alutsista bekas juga disinggung Capres Anies Baswedan. Dia berpendapat bahwa diperlukan suatu skema yang lebih kreatif untuk mendapatkan utang luar negeri. "Yang tidak kalah penting adalah melakukan pengembangan skema-skema yang lebih kreatif dalam mencari utang luar negeri, termasuk pelibatan swasta," katanya merespons jawaban capres Ganjar Pranowo pada sesi ketiga debat capres.

Selain itu, Anies mengatakan alokasi utang yang didapat seharusnya ditujukan untuk kegiatan yang lebih produktif agar tidak terjadi intervensi pihak asing dalam pemenuhan kewajiban utang negara. "Jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang non-produktif. Misalnya, utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan," ujarnya. Dalam sesi yang berbeda Capres Prabowo Subianto menduga ada pihak yang asal bicara tanpa data terkait bidang pertahanan negara karena didorong ambisi yang menggebu-gebu.

"Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, ya, kan. Mungkin didorong oleh ambisi menggebu-gebu, sehingga tidak objektif," kata Prabowo. Capres yang diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-PAN-PSI-Gelora ini menyampaikan hal ini dalam sesi pemaparan visi-misi calon presiden yang mana ia mendapat giliran berbicara tepat sesudah calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Adapun Anies, dalam kesempatan dirinya menjabarkan visi-misi, menyebut bahwa situs Kementerian Pertahanan era Menteri Pertahanan Prabowo pernah diretas pada 2023, sehingga kondisi itu sangat memprihatinkan untuk menggambarkan kondisi pertahanan Indonesia saat ini. Anies menjelaskan, kondisi pertahanan siber menjadi salah satu masalah yang harus diantisipasi Indonesia pada saat ini, sehingga ia mengkritik Kementerian Pertahanan yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk menahan serangan siber, justru pernah kebobolan oleh para peretas.

"Lebih jauh lagi, ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker (peretas) pada 2023," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini yang di Pilpres 2024 ini diusung NasDem, PKB-PKS. Lebih lanjut pada sesi Prabowo berbicara, ia mengaku berpegang kepada strategi nasional yang seluruhnya dilakukan atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat. Ia juga mengaku yakin bahwa pertahanan adalah kunci untuk menjadi negara yang dihormati.

"Saya sebagai Menteri Pertahanan berpegang kepada doktrin, kepada strategi nasional dan semuanya adalah atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Dan saya mampu mempertanggungjawabkan dan saya berkeyakinan hanya dengan pertahanan kuat, kita akan dihormati, kita akan menjaga kepentingan nasional kita," ujarnya. Prabowo juga mengatakan bahwa kekuatan nasional harus memiliki kekuatan militer. Tanpa kekuatan militer, kata dia, negara akan dilindas. Tanpa kekuatan militer sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini. Akan diambil kekayaannya akan diusir dari Tanah Airnya. Untuk itu, ia menekankan bahwa negara harus kuat. “Tidak bisa tidak, kita harus kuat, kita harus kuat," ucapnya menegaskan.

Prabowo juga menegaskan bahwa peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) menjadi inti untuk memperkuat kemampuan sistem pertahanan Indonesia guna menghalau ancaman siber. Selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo telah membentuk fakultas baru di Universitas Pertahanan RI, yaitu fakultas bidang ilmu pengetahuan (science), teknologi, dan matematika.

"Kita menyiapkan putra/putri terbaik untuk menguasai teknologi, science, AI (kecerdasan buatan), dan siber, bukan barang yang kita beli (yang harus dikuasai, red.), melainkan kita harus kuasai know how-nya, sistem yang harus kita pegang. Itu adalah inti masalah," kata Prabowo Subianto menanggapi jawaban Capres RI Anies Baswedan terkait dengan pertahanan siber.

Dalam sesi debat yang sama, Prabowo pun menilai pandangan Anies terkait pertahanan siber terlalu teoritis. "Saya berpandangan Pak Anies terlalu teoritis, semuanya bagus, indah, tetapi yang nyata, tentang masalah AI, siber, teknologi tinggi, dan sebagainya adalah sumber daya manusianya, awaknya," kata Prabowo Subianto. Debat Pilpres ketiga atau kedua untuk sesi debat Capres semalam bertema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. 7 ant

Komentar