nusabali

Walikota Lepas Penyemprotan Eco Enzyme Sasar Seluruh Wilayah Kota Denpasar

  • www.nusabali.com-walikota-lepas-penyemprotan-eco-enzyme-sasar-seluruh-wilayah-kota-denpasar

DENPASAR, NusaBali - Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara kembali melepas secara resmi penyemprotan eco enzyme di seluruh wilayah Kota Denpasar yang mengambil start di Areal Parkir Pura Agung Jagatnatha, Jumat (5/1).

Penyemprotan eco enzyme yang merupakan disinfektan alami dan ramah lingkungan ini dilaksanakan guna menjaga kebersihan udara di Kota Denpasar.

Sebanyak 8 armada truk tangki dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Denpasar, dikerahkan. Seluruh ruas wilayah desa/kelurahan di Kota Denpasar menjadi sasaran penyemprotan eco enzyme ke udara.

Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi atas sinergi Komunitas Eco Enzyme Nusantara Bali yang telah melakukan aksi nyata dalam menjaga kebersihan udara di Kota Denpasar. Dari aksi ini diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan, terutama dalam menetralisir polusi udara di Kota Denpasar.

“Terima kasih kepada komunitas peduli lingkungan dalam hal ini Komunitas Eco Enzyme Nusantara Bali yang telah beberapa kali melaksanakan kegiatan  penyemprotan keliling seluruh wilayah Kota Denpasar untuk membersihkan udara,” kata Jaya Negara.

Perwakilan Komunitas Eco Enzyme Nusantara Udi Prayudi menyampaikan bahwa pelaksanaan penyemprotan cairan eco enzyme di Kota Denpasar dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir eco enzyme pada 4 Januari 2024.

“Penyemprotan ini juga diharapkan untuk menetralisir polusi udara yang dihasilkan kembang api dan aktivitas kendaraan yang meningkat saat perayaan tahun baru,” kata Udi Prayudi.

Dijelaskannya, eco enzyme merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Produk ini dihasilkan oleh mikroba anaerob serta mengandung senyawa radikal hidroksil (OH radikal) dan ion hidroksil (OH-).

“Setelah disemprotkan ke udara, senyawa ini akan bereaksi terhadap polutan sehingga menghasilkan produk akhir berupa oksigen (O2). Oksigen inilah yang nantinya bertindak sebagai prekursor pembentukan ozon,” ucapnya.

Udi Prayudi berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat yang baik, selain itu bisa membantu mengurangi beban alam dengan pengelolaan sampah berbasis sumber. @ mis

Komentar