nusabali

RSUD Wangaya Denpasar Perkuat Pencegahan Stunting dan Demam Berdarah

  • www.nusabali.com-rsud-wangaya-denpasar-perkuat-pencegahan-stunting-dan-demam-berdarah

DENPASAR, NusaBali.com - Menyongsong HUT ke-103, RSUD Wangaya Denpasar menggelar seminar ‘Pencegahan dan Pengobatan Terkini pada Anak-Anak dan Remaja untuk Penyakit Dengue dan Pencegahan Stunting’ yang digelar di Dharma Negara Alaya, Kamis (4/1/2023).

Seminar menghadirkan  pembicara utama yang berkompeten dalam bidang spesialisasi penyakit dalam dan anak, antara lain dr I Putu Belly Sutrisna, dr Made Ratna Dewi, dr I Wayan Bikin Suryawan, I Gde Doddy Kurnia Indrawan, dan dr  Ketut Suryana.

Direktur RSUD Wangaya, Anak Agung Made Widiasa, menjelaskan penekanan terhadap penyakit dengue dan stunting di dalam tema seminar didasari niat ambil bagian dalam menyukseskan 5 program kesehatan nasional.  “Dalam kegiatan ulang tahun ini, kami menekankan stunting dan pencegahan demam berdarah,” kata Widiasa.

Dikatakan jika stunting dan dengue ini merupakan bagian dari perhatian bersama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya di Kota Denpasar. “Hal ini juga  sesuai dengan target RSUD Wangaya ke depannya, terlebih melalui pendekatan pelayanan kesehatan yang lebih modern,” tutur Widiasa.

Widiasa merincikan statistik penanganan stunting di wilayah Bali memang berada pada angka yang terbilang cukup baik jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia. 

Dilansir dari databoks, prevalensi wilayah Bali untuk tahun 2022 berada di peringkat terbaik dengan angka 8 persen. Pencapaian ini berada di bawah angka prevalensi nasional, yakni 21,6 persen.

Bekerja sama dengan  Pemkot Denpasar, angka tersebut akan dikurangi lagi. “Jadi target di Kota Denpasar itu kita harapkan ke depannya bisa 3 persen,” kata Widiasa.

Untuk mencapai hal itu, program-program yang bisa dibuat adalah melalui perbaikan pendataan status anak yang berada pada umur 2 tahun ke bawah. Dari status anak yang sudah terdata tersebut, pelayanan kesehatan akan semakin mudah dilakukan, termasuk terapi terhadap anak yang diketahui mengalami kekurangan gizi.

Sedangkan, materi seminar mengenai penanggulangan penyakit demam berdarah sendiri, lebih berfokus pada penataan lingkungan yang sehat dan pola hidup masyarakat. Virus dengue ini dapat berkembang, jika lingkungan sekitar tidak ditata secara baik, terdapat banyak genangan air yang membuat perkembangan nyamuk yang membawa virus tersebut dapat berkembang sangat cepat.

Kegiatan seminar ini turut dihadiri oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, setiap OPD dari jajaran pemerintahan Kota Denpasar dan sejumlah pelajar dari beberapa sekolah yang ada di Kota Denpasar.

Selain menggelar kegiatan seminar, RSUD Wangaya juga menggelar beberapa kegiatan lainnya untuk menyongsong hari ulang tahunnya yang akan jatuh pada tanggal 6 Januari, diantaranya pertandingan beberapa cabang olahraga, jalan santai, kegiatan sepeda bersama, lomba gambar dan zumba. *ol4

Komentar