nusabali

115 Pamangku Ikuti Workshop Sangkul Putih

Akhiri Culture Experience 2024 di Dukuh Penaban

  • www.nusabali.com-115-pamangku-ikuti-workshop-sangkul-putih

AMLAPURA, NusaBali - Pengelola Museum Pustaka Lontar, Banjar Dukuh Bukit Ngandang, Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, menggelar workshop membedah Lontar Sangkul Putih, di museum setempat, Rabu (3/1). Acara para akhir Culture Experience 2024 ini melibatkan 115 pamangku.

Pamangku tersebut dari 15 desa adat, yakni dari Kecamatan Abang, Kubu, dan Karangasem. Hadir pula dari Paiketan Jro Mangku Sanggraha Sida Santi, Desa Adat Dukuh Penaban. Culture Experience dilaksanakan pada 27 Desember 2023 - 3 Januari 2024.

Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya yang mengoordinasikan acara itu. Bertindak selaku narasumber Ida Pedanda Made Putra Kekeran dari Griya Kekeran, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Kurator museum Ida I Dewa Gede Catra membantu membacakan Lontar Sangkul Putih.

Pembacaan Lontar Sangkul Putih agar seluruh pamangku memahami secara detail dharma sesana atau kewajiban pamangku secara baik dan sistimatis. Ida Pedanda Made Putra Kekeran memaparkan, misalnya saat menggelar piodalan. Tahapannya mulai dari menyapu areal tempat suci, membersihkan coblong, menggelar tikar, memang daun, memasang ceniga, dan mengisi jun air.


Berlanjut menempatkan dupa di latar palinggih, mempersembahkan dupa di palinggih, lanjut mempersembahkan banten parayascita di semua palinggih, banten piodalan di Sanggar Agung, Padmasana, dan panggung berlanjut nedunang Ida Bhatara. Saat nedunang Ida Bhatara permohonannya agar seluruh umat sedharma dapat anugerah amerta, sapta werdhi, panjang umur, terhindar dari segala bahaya, dan mohon pengampunan. "Ini pakem swadarmaning sebagai pamangku lengkap di Lontar Sangkul Putih," jelasnya.

Ida I Dewa Gede Catra yang membantu membaca Lontar Sangkul Putih. Dia menyebutkan bagi pamangku yang kesulitan membaca lontar, siap memberikan bantuan. "Mari belajar bersama-sama, tidak sulit membaca Lontar Sangkul Putih, sambil belajar membaca sambil mencermati isinya," jelas penekun lontar Bali tersebut.

Jro Nengah Suarya mengatakan, banyaknya pamangku yang hadir mengikuti workshop membedah Lontar Sangkul Putih akan dijadikan motivasi tersendiri untuk lebih banyak berbuat sosial untuk kepentingan masyarakat. "Ini kegiatan Culture Experience, baru pertama kami dilaksanakan. Acara ini membagikan andil untuk pamangku sebagai pelayanan umat," jelas Bendesa Adat Dukuh Penaban, dari Lingkungan Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem.

Banyak pamangku, katanya, menginginkan agar acara itu berlanjut tahun depan. "Kami termotivasi melanjutkan acara ini agar lebih berkualitas, dengan membahas lontar-lontar yang lain yang masih ada kaitannya dengan tugas-tugas kepamangkuan, misalnya membahas Lontar Kusumadewa," ujar perintis pembangunan Museum Pustaka Lontar sejak tahun 2017 itu.7k16

Komentar