nusabali

Bupati Sanjaya-Ny Rai Wahyuni Sanjaya Jadi Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional

Sukseskan Program Stunting di Kabupaten Tabanan

  • www.nusabali.com-bupati-sanjaya-ny-rai-wahyuni-sanjaya-jadi-duta-orang-tua-hebat-tingkat-nasional

TABANAN, NusaBali - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ketua TP PKK Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya dinobatkan sebagai Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional. Penghargaan ini diterima berkat komitmen Bupati Sanjaya dan Ketua TP PKK Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya menyukseskan program stunting lewat inovasi yang berlian.

Penghargaan ini diterima pada Forum Gebyar Bina Keluarga Balita (BKB) untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tahun 2023 di Auditorium BKKBN, Jakarta, Selasa (12/12). Pengukuhan menjadi Duta Orang Tua Hebat di Tingkat Nasional dilakukan oleh Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo Sp OG (K). Prestasi ini tentu sangat membanggakan, karena Kabupaten Tabanan menjadi salah satu dari dua kabupaten yang terpilih dari seluruh Indonesia karena inovasi dan program dalam penanganan stunting di daerahnya.

Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi role model bagi daerah lainnya. Tidak hanya itu, Kabupaten Tabanan juga meraih penghargaan ‘The Best Desa 1.000 HPK’ yang diberikan kepada Dewa Made Widarma selaku Perbekel Tegalmengkeb, Kecamatam Selemadeg Timur, dan kepada Nyoman Karyawan yang merupakan Kader BKB (Bina Keluarga Balita) Kabupaten Tabanan sebagai Wisuda Kader Terbaik di kelas Orang Tua Hebat.

Banyaknya penghargaan yang diraih tentunya tidak terlepas dari buah berbagai program inovasi Bupati Tabanan bersama Ny Rai Wahyuni Sanjaya, yang terus digaungkan di daerah. Mulai dari Program Bapak atau Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), Program Semara Ratih hingga Program Bungan Desa. Program Pemerintah Pusat BKB untuk meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pentingnya memperhatikan kesehatan anak di 1.000 hari pertama kehidupan mereka juga terus digencarkan.



Forum Gebyar BKB untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tahun 2023 disambut baik oleh Menko PMK, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP yang turut hadir sekaligus membuka acara saat itu. Pihaknya menyampaikan, bahwa penanganan stunting ini tidak hanya menjadi tanggungjawab BKKBN, tetapi melibatkan pemangku kepentingan yang luas mulai dari unsur pemerintah, pihak swasta, TNI Polri, media massa, perguruan tinggi seluruh lembaga dan organisasi masyarakat, semua harus gotong-royong untuk memastikan bahwa stunting Indonesia 2024 sudah di bawah 14 persen.

Bupati Sanjaya menyatakan di Kabupaten Tabanan sendiri, saat ini status stuntingnya sangat rendah mencapai 8,2 persen sudah melebihi target yang ditetapkan di Indonesia, yaitu 14 persen. Dengan pencapaian ini, Bupati Sanjaya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk menggerakkan aksi penurunan stunting hingga mencapai angka 5 persen di tahun 2024. "Kami menghaturkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan atas terpilihnya sebagai Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional," ujarnya. Bupati Sanjaya berpendapat, bahwa penghargaan ini dapat dicapai berkat doa dari seluruh warga Tabanan dan tentunya juga dengan berbagai program yang telah digencarkan.

Seperti mulai melakukan pembangunan dari desa melalui salah satu program, yaitu Bungan Desa. Dirinya juga menilai untuk memecahkan masalah stunting, maka masalahnya perlu diselesaikan di hulu, yaitu melalui program Semara Ratih, dengan memberikan konseling pada calon pengantin yang hendak menikah. Itulah yang menjadi komitmen Pemkab Tabanan. “Mudah-mudahan dengan penghargaan dari pusat kepada daerah kami Pemerintah Kabupaten Tabanan, sebagai cambuk dan motivasi lagi bagi kami untuk menggetok tularkan program-program pusat untuk bisa kami implementasikan di daerah. Sehingga, masyarakat kami di daerah bisa mewujudkan visi-misi kami, yaitu mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM)," terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ny Rai Wahyuni Sanjaya. Dia sepaham fokus pada pencegahan stunting dari hulu ke hilir dengan memberikan pemahaman kepada calon pengantin dan calon ibu sebelum melangsungkan pernikahan. Hal ini sangat sejalan dengan program inovatif Semara Ratih yang selalu digaungkan oleh Bupati Sanjaya, dimana di hulu diberikan pemahaman dengan konseling yang terintegrasi serta melalui kolaborasi, mulai dari desa, puskesmas, Babinsa, Babinkamtibmas, dari Adat. "Dengan kondisi itu sehingga ke depan anaknya menjadi anak yang suputra, sesuai dengan program adat dan budaya di Bali," katanya. @ des

Komentar