nusabali

Gudang Kayu di Tukadaya Dilalap Si Jago Merah

  • www.nusabali.com-gudang-kayu-di-tukadaya-dilalap-si-jago-merah

NEGARA, NusaBali - Kebakaran terjadi di gudang kayu milik I Putu Wisnawa, 57, di Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, terbakar, Kamis (7/12) siang. Api melahap sekitar 12 kubik kayu dan menyebabkan kerugian material sekitar Rp 20 juta.

Kapolsek Melaya AKP I Komang Muliyadi, Jumat (8/12), mengatakan kebakaran di gudang kayu itu terjadi pada sekitar pukul 11.30 Wita. Kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi I Komang Sudiartawan, 40, yang merupakan karyawan di gudang kayu tersebut. "Kebakaran pas jam kerja. Sumber kebakarannya dari tempat pengovenan kayu," ujarnya. 

Saat itu, saksi Sudiartawan curiga melihat banyak asap keluar dan tercium bau terbakar dari arah tempat pengovenan. Kemudian saksi berusaha mengecek dan melihat terjadi kebakaran di tempat pengovenan tersebut. Saksi dan beberapa karyawan berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya, tetapi api tetap membesar. 

Kemudian salah satu karyawan lainya menghubungi korban yang sedang melayat di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, dan lanjut menghubungi Damkar Satpol PP Jembrana. Petugas Damkar Satpol PP Jembrana yang tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman. Alhasil, api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 13.00 Wita.

AKP Muliyadi mengatakan, kebakaran di gudang kayu itu terjadi karena diduga api dalam tungku pengovenan yang terlalu besar. Kencangnya tiupan angin juga diduga menjadi pemicu sehingga api membakar tumpukan kayu pada pengovenan di gudang kayu tersebut. "Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran itu. Hanya kerugian materiel," ucap AKP Muliyadi. 

Menurut AKP Muliyadi, ada sekitar 12 kubik kayu yang dilaporkan terbakar. Selain menghanguskan 7 kubik kayu di dalam oven, juga ada sekitar 5 kubik kayu di sekitar lokasi yang bagian atasnya terbakar karena imbas kebakaran dari pengovenan kayu tersebut. "Total kerugian ditaksir sekitar Rp 20 juta," ucapnya. 7ode

Komentar