nusabali

Bupati Tamba Pimpin OPD Bantu Kebutuhan Gizi Anak Stunting

Realisasi Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Jembrana

  • www.nusabali.com-bupati-tamba-pimpin-opd-bantu-kebutuhan-gizi-anak-stunting

Bupati Tamba mengatakan program BAAS bertujuan agar anak-anak yang mengalami stunting bisa terpenuhi kebutuhan gizinya dan tumbuh menjadi anak sehat

NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba gerak cepat merealisasikan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Melalui program BAAS, Bupati Tamba bersama para pejabat OPD Pemkab Jembrana turun menyebar ke sejumlah lokasi untuk menyapa sekaligus membawakan bahan makanan sehat bergizi kepada anak stunting yang menjadi anak asuh mereka, Jumat (1/12).

Program BAAS ini menyasar anak-anak stunting yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bantuan yang disalurkan berasal dari iuran pribadi secara sukarela para Pimpinan OPD dan swasta di Jembrana untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi para anak stunting dari keluarga kurang mampu. Program ini ditargetkan berlangsung selama 6 bulan yang juga akan rutin dipantau dan dievaluasi terkait perkembangan sang anak.

Dalam kegiatan, Jumat (1/12) ada tiga keluarga yang dikunjungi langsung oleh Bupati Tamba. Di antaranya mengunjungi keluarga I Gede Ardana, orangtua dari anak stunting bernama I Komang Dana Anggara Putra yang  masih berusia 11 bulan di Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. Kemudian mengunjungi rumah keluarga Putu Tagus Ardana, orangtua dari I Kadek Sakara Adi Mahendra,3, di Banjar Peh, Desa Kaliakah, serta keluarga Ni Komang Ayu Setiawati, orangtua dari I Gede Pasek Putra Praditya,3, di Banjar Banyubiru, Desa Kaliakah.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda Jembrana I Made Budiasa, dan sejumlah pejabat lainnya juga mendapat tugas sebagai bapak asuh anak stunting di sejumlah tempat lainnya. Khusus Wabup Ipat menjadi bapak asuh seorang anak stunting di Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Sementara Sekda Budiasa kebagian menjadi bapak asuh seorang anak stunting di Banjar Sombang Kaja, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

Foto: Sekda Jembrana I Made Budiasa saat mengunjungi anak stunting asuhannya di Banjar Sombang Kaja, Desa Tukadaya, Melaya, Jembrana, Jumat (1/12). -IST

Bupati Tamba mengatakan, di Kabupaten Jembrana terdapat 600 keluarga dengan anak berstatus stunting. Namun dari 600 keluarga dengan anak stunting itu, terdapat 147 keluarga yang tergolong kurang mampu, dan sisanya tergolong masih berkecukupan. Untuk itu, bantuan dari hasil gotong-royong OPD ini difokuskan kepada anak stunting dari keluarga kurang mampu. "Dari 600 itu, kita tangani 147 keluarga yang kurang mampu. Sedangkan yang sudah mampu itu, edukasinya tetap berjalan," ujarnya.

Bupati Tamba mengatakan, program BAAS ini bertujuan agar anak-anak yang mengalami stunting bisa terpenuhi kebutuhan gizinya dan tumbuh menjadi anak yang sehat. Pemberian bantuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak stunting ini akan berlangsung dan dievaluasi setelah berjalan selama 6 bulan mulai per Desember 2023 hingga Mei 2024 mendatang. "Kami akan terus update situasi dan perkembangannya. Sekarang ini kita masing-masing yang menjadi orangtua dan ibu asuh memberikan catatan dan bagaimana perkembangan yang terjadi di lapangan," ujarnya.

Bupati Tamba menambahkan, dirinya yakin kebaikan yang dilakukan dengan membantu anak-anak stunting ini akan memberikan dampak luar biasa. Tidak hanya bagi keluarga stunting yang dibantu. Tetap juga kebaikan bagi keluarga pada bapak/ibu asuh anak stunting. "Ini penting juga untuk anak atau cucu kita. Manfaatnya luar biasa. Maka kita sebut program ini menjemput karma, berbagi kasih," ujar Bupati Tamba.

Seperti diketahui, program BAAS dari Pemkab Jembrana ini sebelumnya di-launching oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, Minggu (19/11). Di hadapan Pj Gubenur, seluruh jajaran Pemkab Jembrana mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, para Pimpinan OPD, serta Pimpinan BUMN dan BUMD di Jembrana menyampaikan komitmen menjadi BAAS.

Saat launching tersebut, Pj Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi terkait program BAAS di Jembrana ini. Menurutnya, program ini sejalan dengan program Pemprov Bali dalam bergotong-royong membangun Bali di berbagai sektor. "Saya mengapresiasi sekali program bapak/bunda asuh yang digagas oleh Pemkab Jembrana di dalam mengatasi persoalan stunting. Ini implementasi dari konsep ngrombo," ujarnya.

Menurut Pj Gubenur Mahendra Jaya, Pemkab Jembrana telah bergerak dengan cepat melaksanakan upaya-upaya menurunkan angka stunting. Baginya, persoalan anak-anak stunting ini menyangkut ketidakadilan yang perlu diatasi ataupun ditangani bersama-sama. Untuk itu, pihaknya pun berharap seluruh kabupaten/kota di Bali dapat melaksanakan upaya-upaya sebagaimana yang telah dilakukan oleh Pemkab Jembrana ini. "Saya harap daerah lain juga melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Jembrana. Karena stunting tidak bisa kita tangani sendiri, harus mengajak semua pihak," ucap Pj Gubenur Mahendra Jaya. @ ode

Komentar