nusabali

Reptil Langka Seharga Ratusan Juta Dipamerkan di Kuta

  • www.nusabali.com-reptil-langka-seharga-ratusan-juta-dipamerkan-di-kuta

Puluhan reptil langka dipamerkan dalam Dewata Reptil Contes and Expo yang digelar di Park 23 Kuta, Badung selama 6 hari mulai Senin (10/7) hingga Sabtu (16/7).

MANGUPURA, NusaBali
Selain memamerkan reptil langka, juga diadakan kontes reptil yang diikuti ratusan penggemar reptil dari Bali.

Panitia Dewata Reptil Contes and Expo, Wisnu mengatakan acara ini digelar oleh komunitas pecinta reptil yang ada di Bali. Tujuannya, selain memperkenalkan hewan reptil kepada masyarakat, kegiatan ini juga merupakan ajang silatuarahmi bagi pecinta reptil khususnya di Bali.

Dalam pameran ini, ada beberapa hewan reptil langka yang dipamerkan. Diantaranya, Stumptailed Skins yang merupakan hewan sejenis kadal asal Australia. Selain itu ada salamander atau axoloth yang lebih dikenal sejenis naga air yang memiliki kaki. Ada pula reptil lainnya seperti biawak hitam yang biasa ditemukan kawasan hutan Kalimantan.

Ada juga hewan reptil lainnya seperti ular, iguana, tokek gunung serta hewan reptil lainnya yang diperjualbelikan di sini. “Untuk reptil-reptil itu dijual sampai harga ratusan juta. Seperti Stumptailed Skins yang dijual Rp 100 juta sepasang,” terangnya.

Sementara dalam kontes reptil diikuti komunitas pecinta reptil khusus ular, kadal, dan iguana yang ada di Bali. Tingkat peserta pun katanya beragam mulai dari penggiat hewan hingga kalangan umum yang memiliki peliharaan di antara ketiga hewan tersebut. Adapun yang menjadi penilaian dalam kontes ini yakni penampilan bersama hewan reptil, tingkat kesehatan, serta motif yang ada pada tubuh masing-masing hewan. “Kontes ini memperebutkan juara pertama hingga ketiga dengan hadiah berupa tropi dan piagam penghargaan serta uang,” imbuhnya.

Kontes reptil inipun mendapat perhatian dari masyarakat dan wisatawan yang kebetulan berkunjung. Selain foto dengan  hewan reptil yang hampir semua jinak, beberapa diantaranya juga membeli hewan reptil untuk dipelihara di rumah. “Yang paling gampang dan paling banyak dicari yaitu iguana,” lanjut Wisnu.

Salah satu pengunjung, Ni Putu Juli mengatakan, kegiatan ini memberikan pengetahuan baru bagi dirinya. Selain mengenal lebih dekat dengan reptil, mahasiswi ini mengaku jika tidak semua reptil seperti ular dan sejenisnya berbahaya. “Yang penting tahu cara pengenalan, hewan itu tidak menakutkan seperti yang kita bayangkan,” terangnya. *rez

Komentar