nusabali

51 Anak Telantar Dibina

  • www.nusabali.com-51-anak-telantar-dibina

Sebanyak 51 orang anak telantar di Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kamis (13/7) mendapat pembinaan dari Dinas Sosial Provinsi Bali dan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Mereka yang saat ini tinggal bersama kerabat dekatnya dipastikan untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraannya di masa yang akan datang.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang mengungkapkan pembinaan anak terlantar yang dilakukan secara terintegrasi baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dimaksudkan untuk memberikan perlindungan dan pelayanan kepada mereka anak-anak telantar dengan rentang usia 0-17 tahun.

“Mereka ini adalah anak telantar dalam artian ada yang yatim, piatu atau yatim piatu yang ditinggal mati atau bercerai oleh orang tuanya yang harus kami selamatkan. Jangan sampai mereka tidak ada yang mempertanggungjawabkan sehingga putus sekolah dan menjalani kehidupan yang tidak layak,” kata dia.

Melalui pembinaan tersebut, puluhan anak tersebut didata. Bagi yang belum sekolah atau berhenti sekolah selanjutkan akan diarahkan untuk bersekolah kembali dengan difasilitasi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain itu mereka yang kini tinggal dengan nenek, paman atau kerabat terdekatnya yang kurang mampu akan diusulkan untuk mendapatkan Program keluarga Harapan (PKH). Sehingga tujuan untuk kesejahteraan yang lebih baik untuk anak-anak telantar dapat terwujud.

Sementara itu penyisiran anak-anak terlantar dan kurang mampu ini menurut Gede Komang pertama kali dilakukan di Kelurahan Banyuning. Pihaknya pun mengaku akan melanjutkan penyisiran di desa-desa yang ada di Buleleng. Puluhan anak telantar tersebut selain dibina juga diberikan bantuan berupa sembako dan uang saku Rp 150 ribu perorang.

“Bantuan ini baru tahap awal, kalau yang berkelanjutan nanti bagi akan diberikan melalui PKH dan KIP, yang akan didampingi oleh pendamping PKH yang ada di masing-masing kecamatan. Yang terpenting jangan sampai mereka putus sekolah, karena sekolah salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan di masa yang akan datang,” ungkapnya. *k23

Komentar