nusabali

Sumur Warga Desa Bona Kekeringan

  • www.nusabali.com-sumur-warga-desa-bona-kekeringan

Warga berharap PDAM membatasi pengambilan air atau sesuaikan dengan hasil kajian agar tidak menyebabkan kekeringan.

GIANYAR, NusaBali
Sumur warga Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar mengalami kekeringan sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Warga curiga, sumur mereka kekeringan karena terdampak sumur bor milik Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Sanjiwani Gianyar di Desa Bona. Sumur bor ini berfungsi sejak tahun 2020. “Sejak sumur bor PDAM beroperasi, sumur kami jadi kering,” ungkap Gusti Lanang Alit, Selasa (14/11). 

Berbagai upaya sudah dilakukan pemilik sumur. Di antaranya menghadap direksi PDAM Gianyar hingga masadu (curhat) ke Komisi III DPRD Gianyar, namun belum membuahkan hasil. Warga meminta kajian ulang terhadap sumur bor PDAM di Desa Bona. “Jika sumur bor milik PDAM menyebabkan sumur galian kami kekeringan, kami mohon ganti rugi, subsidi untuk Desa Bona,” jelas Gusti Lanang. Warga ini juga berharap PDAM membatasi pengambilan air atau sesuaikan dengan hasil kajian agar tidak menyebabkan kekeringan dan merusak lingkungan di Desa Bona. 

“Jika secara signifikan terus mengalami kekeringan dan merusak lingkungan, mohon stop pengambilan airnya dan cari solusi terbaik untuk selanjutnya,” tegas Gusti Lanang. Sembilan sumur galian warga yang kering rata-rata digali sekitar 40 tahun lalu dengan kedalaman sekitar 40 meter. Dirut Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Gianyar Made Sastra Kencana mengatakan, tidak ada kaitan sumur warga yang kering dengan sumur bor milik PDAM. Kepastian itu diperkuat dengan survei dan kajian sebelum adanya sumur bor. “Ini sudah lama, PDAM sudah melakukan survei dan mengkaji sebelum membuat sumur bor,” tegas Sastra Kencana. 

Menurut Sastra Kencana, sumur bor tidak berdampak karena memiliki kedalaman yang jauh berbeda. “Sumur warga kedalamannya tidak ada yang melebihi 40 meter. Jika musim kering, sewaktu-waktu itu pasti kering. Kalau sumur bor PDAM kedalaman 150 meter. Dari sekian pemilik sumur, hanya satu yang tidak pernah sepakat, ada complain dari dulu,” ujar Sastra Kencana. 7 nvi

Komentar