nusabali

Kampung Baru Dijadikan Kampung Pancasila

Miliki Keberagaman Etnis, Agama, dan Budaya

  • www.nusabali.com-kampung-baru-dijadikan-kampung-pancasila

SINGARAJA, NusaBali - Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, saat ini dinilai sebagai Kampung Pancasila tingkat nasional. Penilai dilakukan oleh TNI AD serangkaian memperebutkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Award.

Tim penilai Kampung Pancasila memantau langsung kondisi di lapangan, Selasa (7/11) pagi kemarin. Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana, mengatakan Kelurahan Kampung Anyar dipilih menjadi perwakilan Buleleng karena memiliki keragaman etnik, agama, dan budaya masyarakat. Keberagaman masyarakat yang menjadi simbol Indonesia, sudah terbentuk di Kampung Baru sejak zaman penjajahan Belanda.

“Sejak pendudukan Belanda dan Sunda Kecil mereka sudah ada di sini, hidup bersama dengan rukun. Kedepannya Kampung Baru akan terus didampingi sebagai percontohan kampung lainnya dalam implementasi nilai-nilai Pancasila,” ucap Dandim Angga.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Penilai Brigjen TNI Taufiq Shobri mengungkapkan Kampung Pancasila ini diinisiasi menjadi pemicu penerapan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara. Percontohan ini pun diharapkan dapat mengimbas ke desa/kelurahan lainnya di Buleleng.

“Yang menjadi poin penilaiannya mulai dari kerukunan budaya, bagaimana implementasi pancasila ke masyarakat bisa berjalan baik, bagaimana masyarakat bersosialisasi, bertenggang rasa dan saling menghormati,” ucap Brigjen TNI Shobri.

Penilaian yang dilakukan saat ini sudah dalam tahap tiga besar di tingkat nasional. Kabupaten Buleleng yang masuk wilayah kerja Dandim 1609/Buleleng masuk dalam zona tengah dan wilayah perkotaan.

Sementara itu, Lurah Kampung Baru Made Pasek Mudhana  mengatakan untuk menjaga kerukunan masyarakat yang heterogen ini, pihaknya telah menyiapkan program sosialisasi kerukunan beragama. Bahkan sebelum ada pencanangan Kampung Pancasila, pihak kelurahan rutin mendatangkan narasumber terkait pembinaan kerukunan yang melibatkan semua unsur masyarakat.

“Kampung kami ini adalah kampung yang majemuk. Tetapi, kehidupan sosialnya sampai saat ini sangat baik dan kerukunan terjaga sangat bagus. Tentu untuk menjaga hal baik ini kami dari pemerintah juga melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat,” kata Lurah Pasek.7k23

Komentar