nusabali

Bangli Tambah Kasus Gigitan Anjing Rabies

  • www.nusabali.com-bangli-tambah-kasus-gigitan-anjing-rabies

Meskipun realisasi vaksinasi anti rabies di Bangli 80 persen, tidak tertutup kemungkinan masih ada kasus gigitan anjing rabies.

BANGLI, NusaBali
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli mencatat tambahan kasus gigitan anjing positif rabies. Kasus terbaru diketahui di Banjar/Kelurahan Kubu, Bangli.

Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma mengatakan, kasus gigitan tersebut terjadi sekitar tiga hari lalu. Seekor anjing jantan tiba-tiba menggigit empat warga. Terkait kasus tersebut, petugas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke lokasi dengan mengambil sampel otak anjing.

"Hasilnya diketahui anjing tersebut positif rabies. Sehingga hari ini (Kamis kemarin, Red) akan diberikan VAR," ungkapnya Kamis (2/11).

Terkait vaksinasi, Wayan Sarma mengatakan, petugas juga melakukan vaksinasi anti rabies terhadap anjing-anjing di sekitar kasus gigitan yang belum tervaksin. ‘’Kami masih memiliki 200 dosis lebih. Stok vaksin rabies untuk anjing masih aman," sebutnya.

Lebih lanjut, sejauh ini realisasi vaksinasi rabies telah menyentuh target, yakni 80 persen. Target ini dari total 59.364 populasi anjing di Kabupaten Bangli. Meskipun realisasi vaksinasi anti rabies di Bangli 80 persen, tidak tertutup kemungkinan masih ada kasus gigitan anjing rabies. Sebab gigitan tersebut biasanya dari anjing liar yang belum divaksinasi dengan vaksin anti rebies.

Pejabat asal Desa/Kecamatan Tembuku, Bangli, ini menegaskan jika temuan kasus positif rabies di Bangli mengalami penurunan. "Berdasarkan data akumulasi kasus positif rabies mulai Januari hingga Oktober 2023, tercatat ada 53 kasus," sebutnya.

Selain itu, jelas Wayan Sarma, peringkat kasus di Bangli turun drastis, yakni pada peringkat 6. Sebelumnya peringkat 3 pada akhir tahun 2022.

Menurut Wayan Sarma, berdasarkan data hingga Oktober 2023, peringkat pertama kasus positif rabies yakni Kabupaten Karangasem dengan 93 kasus, selanjutnya Gianyar 90 kasus, Jembrana 66 kasus, Buleleng 64 kasus, Klungkung 58 kasus, Bangli 53 kasus, Badung 41 kasus, Tabanan 24 kasus, dan Denpasar 19 kasus.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bangli I Nyoman Arsana mengatakan stok Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk manusia kosong di Kabupaten Bangli. Hanya saja Dinas Kesehatan Provinsi Bali masih memiliki stok VAR emergency. Bila ada masyarakat di Bangli yang tergigit anjing harus ada pemeriksaan sampel otak. "Ketika hasilnya positif, maka akan bantu carikan sampai dapat ke provinsi. Jadi saya harap masyarakat jangan panik," tegasnya.

Dikatakan pula, masyarakat yang belum melakukan vaksinasi terhadap anjingnya agar segera divaksin ke Dinas PKP. Karena vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pencegahan penularan penyakit rabies yang mematikan itu.7esa

Komentar