FORKI Bali Gelar Kejurprov

Menurut Ketua Harian Pengprov FORKI Bali, Ardy Ganggas pada Senin (23/10), sesuai jadwal yang disepakati pengurus dan pihak panitia, Kejurprov akan digulirkan pada 24-26 November 2023. Namun kejuaraan itu belum dipatok dari sisi jumlah. Semua itu karena sifatnya terbuka dan ingin memberikan ruang lebih kepada para karateka dari seluruh Bali. 

Menurut Ardy Ganggas yang juga mantan karateka peraih emas di PON itu, karena sifatnya open sehingga atlet leluasa bisa ambil bagian. Ardy Ganggas menyebutkan apakah nanti membela perguruan, Pengkab FORKI, Dojo, atau komunitas karateka sendiri, itu semuanya dibebaskan. Hal ini juga diberlakukan bagi karateka yang mengantongi tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. 

"Yang jelas mereka wajib turun, sesuai dengan keinginan dari karateka bersangkutan, yang jelas bagi karateka label PON kita awasi khusus," kata Ardy Ganggas, yang juga pengurus KONI Bali itu. 

Ardy Ganggas juga menegaskan, Kejurprov FORKI Bali khusus untuk prestasi, jadi berbeda dengan program sport tourism KONI Badung. Pencapaian yang ingin diraih adalah prestasi, sehingga yang dipertandingkan seluruh kelas, baik junior, senior, termasuk juga ada untuk kelas festival. Ardy Ganggas juga memastikan juara di Kejurprov berpotensi mewakili Bali dalam Kejurnas PB FORKI. Jadi yang terbaik mewakili Bali di tingkat nasional. 

Sementara itu itu Ketua Umum Pengprov Lembaga Karate Indonesia (Lemkari) Bali I Wayan Muntra optimis menatap Kejurprov FORKI Bali dengan status mempertahankan posisi juara umum. Optimisme itu setelah Lemkari Bali keluar sebagai juara umum pada kejuaraan Lemkari Bali Open Championship yang berakhir Sabtu (23/9) lalu di GOR Lila Bhuana Denpasar. Orang nomor satu di Perguruan Lemkari membidik status juara umum atau peraih medali emas terbanyak pada ajang Kejurprov FORKI Bali tersebut.dek