nusabali

4 Tempek Subak di Baturiti Kekeringan

  • www.nusabali.com-4-tempek-subak-di-baturiti-kekeringan

TABANAN, NusaBali - Kekeringan lahan pertanian di Tabanan terus bertambah. Laporan yang diterima Dinas Pertanian, Kecamatan Baturiti, Tabanan, kekeringan terjadi di empat tempek subak di Kecamatan Baturiti. 65 hektare sawah mengalami gagal panen.

Empat tempek yang kekeringan yakni Tempek Peneng, Tempek Temacun, Tempel Luwus, dan Tempek Kambangan dengan total luas terancam kekeringan sebanyak 65 hektare. Bahkan dari jumlah tersebut 28 hektare terancam gagal panen. Sementara 5 hektare yang sudah gagal panen adalah Tempek Kambangan.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan Ni Nyoman Ria Wati mengatakan penambahan luasan kekeringan di Tabanan karena musim kemarau yang panjang. Khusus empat tempek subak di Kecamatan Baturiti sudah ada 5 hektare gagal panen. "Laporan ini kami terima per tanggal 17 Oktober," ujarnya, Senin (23/10).

Terhadap yang gagal panen, ditegaskan Ria Wati, akan diajukan untuk bisa mendapatkan klaim asuransi, asal ada polisnya. "Kalau belum,  diusulkan dalam program cadangan pangan untuk bisa mendapatkan CBP, (cadangan beras pemerintah)," tegasnya.

Terhadap 28 hektare sudah terdampak kekeringan bisa saja terancam gagal panen. Karena saat ini posisi tanaman padi petani tidak memperoleh aliran air. "Ini terus kita akan pantau dan terus kroscek secara berkala," akunya.

Seperti diketahui, sebelumnya Dinas Pertanian di Tabanan juga telah mencatat 23 hektare areal persawahan kekeringan pada musim kemarau Panjang. Kondisi ini sebagai dampak dari fenomena El Nino tahun 2023 ini. Luasan lahan persawahan yang terancam gagal panen ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Kerambitan, Pupuan dan Selemadeg.

Dari laporan yang diterima, untuk di Kecamatan Kerambitan terjadi di Subak samsaman seluas 2 hektare, Subak Samsam seluas 5 hektare. Di Kecamatan Pupuan Subak Kendal seluas 9 hektare, dan Kecamatan Selemadeg terjadi di Subak Batulumbang seluas 7 hektare.

Atas dasar laporan ini nantinya akan dilakukan pengecekan kembali jika memang kekeringan tersebut diatas sudah sampai mengakibatkan gagal panen tentu akan dilanjutkan mengecek apa sudah masuk di AUTP. "Seandainya belum nanti kita usulkan untuk mendapatkan bantuan di kegiatan cadangan pangan dari dinas ketahanan pangan,"tandas Ria Wati.7des

Komentar