nusabali

Nyadap Tuak, Petani Tewas Jatuh dari Pohon Kelapa

  • www.nusabali.com-nyadap-tuak-petani-tewas-jatuh-dari-pohon-kelapa

NEGARA, NusaBali - Naas menimpa seorang petani penyadap tuak bernama I Wayan Sudarsa, 59, dari Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana. Nyawa Sudarsa tidak bisa tertolong setelah jatuh dari pohon kelapa setinggi 10 meter saat menyadap tuak, Sabtu (21/10).

Kapolsek Melaya AKP I Komang Muliyadi mengatakan, peristiwa korban terjatuh dari pohon kelapa itu terjadi pada Sabtu (21/10) sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu, korban memanjat pohon kelapa untuk menyadap tuak di kebun milik I Putu Ngurah Wira yang berlokasi di Banjar Ketiman, Desa Manistutu. "Korban naik pohon kelapa untuk menyadap tuak. Saat naik pohon itu, korban diduga terpeleset," ujarnya. 

Saat memanjat pohon kelapa tersebut, korban tidak memakai alat keselamatan. Setelah diketahui jatuh dari pohon kelapa pada Sabtu sore itu, korban sudah langsung dilarikan sang pemilik kebun ke RSU Negara, Jembrana. Namun korban yang sudah dalam kondisi kritis itu pun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.15 Wita. 

Setelah menerima laporan pada Sabtu malam itu, AKP Muliyadi langsung melakukan upaya penyelidikan. Sesuai hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Jembrana, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ditemukan adanya resapan darah pada leher dan dada korban. "Tadi juga sudah dilakukan olah TKP. Tinggi pohon kelapanya sekitar 10 meter," ujar AKP Muliyadi.

Menurut AKP Muliadi, dari pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan peristiwa tersebut dan menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. AKP Muliyadi pun berharap musibah itu dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat. Terutama bagi para tukang panjat pohon agar memakai alat keselamatan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. 7ode

Komentar