nusabali

KKN Mahasiswa STAHN Kuturan Disebar ke Gerokgak

  • www.nusabali.com-kkn-mahasiswa-stahn-kuturan-disebar-ke-gerokgak

SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 315 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja akan menjalani pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selama lima minggu kegiatan tersebut, ratusan mahasiswa itu diminta melakukan identifikasi terhadap potensi permasalahan yang ada di masing-masing desa.

Hasil identifikasi itu selanjutnya bisa dituangkan menjadi sebuah rekomendasi untuk pemerintah desa. Dimana para mahasiswa akan disebar di 14 di Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Pelepasan mahasiswa KKN ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, Jumat (20/10), di Gedung Sasana Budaya Kota Singaraja. Ia mengatakan, pemusatan KKN di satu kecamatan ini dinilai efektif untuk memenuhi target. Mahasiswa diminta untuk melakukan identifikasi permasalahan yang ada di 14 desa tersebut.

"Yang harus dilakukan mahasiswa mengidentifikasi masalah, kemudian mencari penyebab kenapa terjadi masalah itu, kemudian program apa yang dilakukan dan perlu dukungan apa. Baru nanti KKN akan terlihat hasil bahwa inilah hasilnya," ujarnya usai memberikan pembekalan bagi mahasiswa.

Lihadnyana menyebut, dari hasil identifikasi yang dilakukan para mahasiswa bisa disampaikan dalam bentuk rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten. "Nantinya menyusun APBDes agar memperhatikan rekomendasi itu. Karena disana ada anggarannya, berarti gayung bersambut ini,” kata dia.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua 1 STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Made Sedana mengatakan, KKN ini bisa menjadi momentum mahasiswa untuk bisa berkontribusi kepada setiap desa yang menjadi lokasi. Sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung, dan bukan hanya sebuah formalitas.

“Targetnya memang akhir dari KKN ada manfaatnya yang dirasakan oleh Desa. Kami akan sikapi, ini akan menjadi atensi khusus agar bisa dilaksanakan oleh mahasiswa,” ucapnya.

Sekadar informasi, KKN 2023 STAH Mpu Kuturan akan berlangsung selama lima minggu. Kegiatan tersebut, bertujuan mendukung pembangunan dan kemajuan wilayah yang disasar dalam berbagai aspek. Diantaranya, keagamaan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan. 7mzk

Komentar