nusabali

Penanganan Tebing Pura Uluwatu Tunggu Anggaran

Hasil Kajian Keretakan Terjadi pada Bagian Permukaan

  • www.nusabali.com-penanganan-tebing-pura-uluwatu-tunggu-anggaran

MANGUPURA, NusaBali - Keretakan tebing Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, berdasarkan hasil kajian terjadi pada bagian permukaan saja alias hanya diluar.

Sedangkan batuan bagian dalam hanya pada beberapa titik. Di sisi lain untuk upaya penanganan masih menunggu proses penganggaran.

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggandeng langsung para ahli dari Universitas Udayana (Unud) dan Politeknik Negeri Bali mengkaji keretakan yang terjadi di Pura Uluwatu. Termasuk dibantu langsung dari tim Kementerian PUPR. Hasilnya sudah keluar dari Unud dan Politeknik Negeri Bali, sementara dari pusat belum keluar. “Untuk hasil kajian dari Unud dan Politeknis Negeri Bali itu sudah keluar sebulan lalu. Tapi, yang dari pusat belum ada,” ujar Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, Rabu (11/10).

Surya Suamba menyebut hasil kajian dari dua perguruan tinggi tersebut semuanya sama, yakni keretakan terjadi pada bagian permukaan tebing atau hanya pada bagian luar. Sedangkan batuan bagian dalam hanya pada beberapa titik.

Meski kajian sudah keluar, lanjut birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan itu, belum bisa melakukan pengerjaan karena saat ini masih berproses pada administrasi dan penganggarannya. “Walaupun kajian sudah keluar, tentu kita tetap melakukan pengerjaan setelah ada anggaran. Ini sedang berproses,” kata Surya Suamba sembari menyebut kajian dari pusat bersifat sebagai penguat.

Dalam proses penanganan keretakan tebing Pura Uluwatu, Surya Suamba menyebut juga akan dilakukan hingga ke bawah tebing. Sebab terjadi abrasi parah.

Disinggung terkait anggaran, Surya Suamba enggan merinci lebih jauh karena semuanya masih berproses. “Saat ini sedang kita proses administrasi untuk pengajuan anggaran. Untuk anggaran belum bisa diinformasikan, yang penting itu nantinya dikerjakan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ikut memantau keretakan tebing Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan. Tim dari Kementerian PUPR sudah turun dan mengecek langsung kondisi keretakan itu, Selasa (19/9). Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta, bahkan mendampingi langsung tim dari Kementerian PUPR saat turun ke lapangan. 7 dar

Komentar