nusabali

Tak Ada Pembatasan Warga Saat KTT AIS

Panglima TNI-Kapolri Pastikan Kesiapan Pengamanan

  • www.nusabali.com-tak-ada-pembatasan-warga-saat-ktt-ais

Minggu kemarin sejumlah pemimpin delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 mulai berdatangan di Nusa Dua

DENPASAR, NusaBali
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan Tactical Floor Game (TFG) yang digelar di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar Selatan, Minggu (8/10) sore. TFG yang digelar untuk ketiga kalinya dalam rangka pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum Tahun 2023 di Nusa Dua 10-11 Oktober ini untuk memantapkan kesiapan personel dan peralatan yang digunakan.

Usai meninjau dan mendengar langsung penjelasan dari semua Satgas yang terlibat untuk mengamankan pertemuan yang akan dihadiri sejumlah kepala negara para peserta KTT AIS Forum, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yakin kesiapan prajuritnya sudah matang. Dikatakannya, TFG ini untuk memberikan pemahaman kepada masing-masing Satgas.

"TNI dikerahkan 14.500 personel bersama satuan tugas pendukung lainnya. Alutsista darat, laut, dan udara semua dikerahkan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman dari luar maupun dalam sehingga pertemuan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," jelas Jenderal Yudo Margono. Selama kegiatan berlangsung tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat. Namun mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini mengatakan nantinya kegiatan masyarakat khususnya di jalan raya sedikit terganggu. Aktivitas masyarakat terganggu pada saat konvoi pengamanan kepala negara melintas.

"Seperti biasanya. Saya kira masyarakat Bali sudah paham karena sudah sering jadi tempat pertemuan internasional. Kalau nanti terganggu sedikit kita mohon maaf, karena memang ini tugas negara yang harus dilaksanakan sesuai dengan protokoler. Tidak ditutup lama. Saya ajak masyarakat untuk mendukung keamanan pertemuan ini sehingga sukses," ajak Laksama Yudo Margono. Harapan senada disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menambahkan kesuksesan KTT ini dapat meningkatkan international trust untuk Indonesia. Oleh karena itu masyarakat juga diajak untuk sama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas.

Kepolisian akan mencermati semua isu-isu dari dalam dan luar negeri yang berkaitan dengan KTT AIS ini. Polri yang memiliki tugas pengamanan di ring III akan melaksanakan kegiatan pengamanan semaksimal mungkin sehingga seluruh rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. "Tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat. Bagi masyarakat yang mau menyampaikan aspirasi kami persilahkan di gelar di Renon. Semuanya harus jalan. Kegiatan masyarakat jalan, pertemuan internasional ini harus jalan dan sukses," pungkasnya.

Sementara jelang KTT AIS Forum Tahun 2023 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Polres Jembrana memperketat pemeriksaan pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk. Selain memperketat pemeriksaan barang bawaan, pihak kepolisan juga memasang alat face recognition (pengenalan wajah) di seputaran kawasan pelabuhan.

Adanya pengetatan pemeriksaan di pintu masuk ujung barat Bali ini, diakui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol Dewa Putu Werdhiana, Minggu kemarin. Kompol Dewa Werdhiana mengatakan pengamanan pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk diperketat untuk seluruh kendaraan, barang bawaan, dan orang yang masuk ke Bali. "Sebenarnya pemeriksan rutin sudah terus dilakukan. Namun lebih ditingkatkan terkait adanya event internasional di Bali yang harus kita dukung dari sisi pengamanan dan kelancaran acara," ujar Kompol Dewa Werdhiana yang juga mewakili Kapolres Jembrana saat apel persiapan peningkatan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu kemarin.

Menurut Kompol Dewa Werdhiana, untuk penumpang bus dan travel juga diperiksa dengan ketat. Seluruh penumpang wajib diturunkan dan diarahkan menuju Sektor Brimob. Kemudian untuk pengendara motor diharapkan membuka masker dan helm untuk pengawasan CCTV yang juga sudah dilengkapi alat pengenalan wajah. "Ada beberapa titik CCTV inafis yang sudah dipasang. Titik-titiknya dirahasiakan," ucapnya.

Di samping alat tersebut, Kompol Dewa Werdhiana menyatakan, anggota yang berjaga di Pos II Pelabuhan Gilimanuk atau jalur pintu masuk Bali juga dibekali metal detector dan mirror detector. Kepada para para personel di lapangan, juga diingatkan melaksankan pemeriksan dengan baik. "Pemeriksan tetap dilakukan dengan sikap yang humanis," ujarnya.

Foto: Pemeriksaan ketat di pintu masuk Bali wilayah barat (Pelabuhan Gilimanuk) jelang KTT AIS Forum di Nusa Dua, Minggu (8/10). -IST

Sedangkan pantauan, Minggu kemarin sejumlah pemimpin delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 mulai berdatangan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung untuk menghadiri pertemuan pertama 51 negara pulau dan kepulauan di dunia. "Ada sembilan pemimpin delegasi setingkat kepala negara, ada presiden, perdana menteri, dan wakil perdana menteri," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong di sela meninjau persiapan AIS Forum di Nusa Dua, Minggu kemarin.

Menteri Perikanan dan Ekonomi Biru Seychelles Jean Francois Gabriel Ferrari menjadi tamu negara pertama yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Ferrari tiba pada hari Sabtu (7/10) sekitar pukul 22.20 Wita, kemudian disambut Staf Ahli Bidang Sosio Antropologi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Basilio Dias Araujo.

Tamu negara itu kemudian bersama-sama menuju Terminal VVIP I Bandara Ngurah Rai untuk istirahat sejenak sebelum menuju ke penginapan. Tamu negara lain yang datang di Bali, yakni Menteri Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal Kepulauan Solomon Jeremiah Manele, Minggu dini hari. Dia juga disambut oleh Basilio Dias Araujo.

Tari-tarian khas Bali turut menyemarakkan penyambutan kedua tamu negara KTT AIS Forum pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2023. KTT AIS Forum mengusung tema Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama ini, kata Usman Kansong, secara khusus akan membahas berbagai isu global yang berkaitan dengan kelautan. AIS Forum diikuti oleh sebanyak 51 negara partisipan, sebanyak 33 di antaranya merupakan delegasi yang terdiri atas 29 negara dan empat organisasi internasional.

Berdasarkan data pada hari Sabtu (7/10), dari 29 negara itu, dihadiri oleh sembilan kepala negara atau setingkat kepala negara, di antaranya Presiden Mikronesia, kemudian perdana menteri dari negara Niue, Sao Tome and Principe, Timor Leste, dan Tuvalu. Ada juga pejabat negara yang diwakili oleh deputi perdana menteri, yakni dari Fiji, Tonga, Papua Nugini, dan Vanuatu. Negara lain diwakili oleh menteri, wakil menteri, dan duta besar.

Sementara itu, ada empat organisasi internasional itu, salah satunya dari Badan PBB Bidang Program Pembangunan (UNDP). Sesuai dengan agenda, Presiden RI Joko Widodo membuka KTT AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 1, Kabupaten Badung, pada tanggal 11 Oktober 2023. KTT AIS Forum 2023 merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi mengatasi empat masalah global, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut dan tata kelola maritim.

Pelaksanaan Forum Negara Pulau dan Kepulauan itu untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif serta sebagai wadah gotong royong dalam mendorong agenda masa depan yakni tata kelola laut global. Forum Negara Pulau dan Kepulauan pada tahun ini mengangkat tema ekonomi biru, solidaritas, dan masa depan lautan. 7

Komentar