Pelacakan 'Asap Misterius' di Jimbaran Tak Menemui Hasil
MANGUPURA, NusaBali.com – Setelah mencuatnya kabar asap ‘misterius’ yang terjadi pada malam hari di daerah Jalan Nuansa Bukit, Taman Griya, Jimbaran, Pol PP BKO Kuta Selatan langsung turun ke lokasi pada Selasa (3/10/2023) malam.
Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta menerangkan setelah mendengar keluhan dari masyarakat, pihaknya menurunkan petugas untuk mengecek secara langsung fakta di lapangan. Namun, setelah dicek, asap misterius itu tidak ditemukan oleh Pol PP BKO Kuta Selatan.
“Tadi (kemarin) dicek nihil asap. Kejadian dua hari yang lalu (Senin),” terang Gede Arta.
Namun disinggung soal asal asap tersebut, Gede Arta mengungkapkan setelah dilakukan pengecekan asap itu diduga dari sampah yang dibakar. Namun, terang dia lokasi pembakaran sampah masih belum terdeteksi. Jika sudah mengetahui sumbernya, maka pihaknya akan melakukan tahap pembinaan kepada pelaku nantinya.
“Lokasi sampah pembakaran belum terdeteksi dari yang kasi info. Kami cari sumbernya dulu, setelah dapat baru dibina,” tutupnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Komandan Regu (Danru) Satpol PP BKO Kecamatan Kuta Selatan, Wayan Suharyana menerangkan menurut laporan warga sekitar jika asap itu disebabkan karena ada oknum yang membuang sampah sekitar Minggu (1/10/2023) malam. Asap itu pun diterangkan hilang di pagi hari dan muncul kembali di malam hari pada Senin (2/10/2023).
“Sepertinya orang (oknum) yang diduga membakar sampah tersebut kucing-kucingan. Kemarin (Selasa) sumber asap tersebut tidak bisa kita temukan karena saat anggota Pol PP BKO Kuta Selatan tiba di lokasi sudah nihil asap jadi kesulitan untuk kami lacak,” terang Suharyana saat dikonfirmasi pada Rabu (4/10/2023) sore.
Saat pengecekan kemarin, Suharyana mengungkap pihaknya menurunkan empat petugas ke lokasi tersebut. Meski tidak kembali ditemukan asap, petugas akan terus melakukan pemantauan di lokasi tersebut. Bahkan Suharyana bersama para petugas sudah melakukan pemantauan sejak pagi ke tiga desa yakni Desa Kutuh melewati Jalan Lingkat Selatan, Desa Ungasan, dan Desa Pecatu.
“Kami akan pantau terus, mengingat musim panas saat ini. Yang mendapat tugas sore hari ini juga kami suruh patroli untuk pantau lokasi tersebut dan kawasan yang lainnya. Jika ada masyarakat yang bakar sampah maka akan kami edukasi agar mereka berhati-hati,” tutupnya. *ris
“Tadi (kemarin) dicek nihil asap. Kejadian dua hari yang lalu (Senin),” terang Gede Arta.
Namun disinggung soal asal asap tersebut, Gede Arta mengungkapkan setelah dilakukan pengecekan asap itu diduga dari sampah yang dibakar. Namun, terang dia lokasi pembakaran sampah masih belum terdeteksi. Jika sudah mengetahui sumbernya, maka pihaknya akan melakukan tahap pembinaan kepada pelaku nantinya.
“Lokasi sampah pembakaran belum terdeteksi dari yang kasi info. Kami cari sumbernya dulu, setelah dapat baru dibina,” tutupnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Komandan Regu (Danru) Satpol PP BKO Kecamatan Kuta Selatan, Wayan Suharyana menerangkan menurut laporan warga sekitar jika asap itu disebabkan karena ada oknum yang membuang sampah sekitar Minggu (1/10/2023) malam. Asap itu pun diterangkan hilang di pagi hari dan muncul kembali di malam hari pada Senin (2/10/2023).
“Sepertinya orang (oknum) yang diduga membakar sampah tersebut kucing-kucingan. Kemarin (Selasa) sumber asap tersebut tidak bisa kita temukan karena saat anggota Pol PP BKO Kuta Selatan tiba di lokasi sudah nihil asap jadi kesulitan untuk kami lacak,” terang Suharyana saat dikonfirmasi pada Rabu (4/10/2023) sore.
Saat pengecekan kemarin, Suharyana mengungkap pihaknya menurunkan empat petugas ke lokasi tersebut. Meski tidak kembali ditemukan asap, petugas akan terus melakukan pemantauan di lokasi tersebut. Bahkan Suharyana bersama para petugas sudah melakukan pemantauan sejak pagi ke tiga desa yakni Desa Kutuh melewati Jalan Lingkat Selatan, Desa Ungasan, dan Desa Pecatu.
“Kami akan pantau terus, mengingat musim panas saat ini. Yang mendapat tugas sore hari ini juga kami suruh patroli untuk pantau lokasi tersebut dan kawasan yang lainnya. Jika ada masyarakat yang bakar sampah maka akan kami edukasi agar mereka berhati-hati,” tutupnya. *ris
Komentar