nusabali

Murid SD Dapat Edukasi Pemanfaatan Minyak Jelantah

  • www.nusabali.com-murid-sd-dapat-edukasi-pemanfaatan-minyak-jelantah
  • www.nusabali.com-murid-sd-dapat-edukasi-pemanfaatan-minyak-jelantah

DENPASAR, NusaBali - Murid SD Negeri 18 Dangin Puri, Denpasar, mendapatkan edukasi pengelolaan limbah minyak goreng bekas atau minyak jelantah, untuk dijadikan barang bermanfaat, Senin (2/10), di sekolah setempat di Jalan Sandat Nomor 5, Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara.

Karena minyak jelantah ternyata dapat digunakan sebagai bahan baku barang-barang kerajinan seperti lilin. 

Pemaparan diberikan komunitas pecinta lingkungan Laksana Becik. Setelah sebelumnya secara berkesinambungan menyasar sejumlah sekolah di Kabupaten Badung, kali ini Laksana Becik hadir di Kota Denpasar. Dalam kesempatan tersebut para murid diingatkan bahaya minyak jelantah apabila dibuang sembarangan ke lingkungan. Begitu juga penggunaan minyak jelantah yang berulang, juga bisa berbahaya bagi kesehatan. 

Kepala Sekolah SDN 18 Dangin Puri I Komang Mertayasa SPd berharap semua murid dapat memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan. Dia juga berharap dari kegiatan ini para murid bisa menggetok tularkan informasi terkait kepedulian terhadap lingkungan, terutama terkait pengelolaan limbah minyak jelantah, kepada siswa lain maupun kepada keluarga serta masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Karena membuang minyak jelantah sembarangan, sangat berbahaya apabila hal itu dilakukan secara berulang dalam waktu yang lama. 

“Terima kasih kepada Laksana Becik, yang sudah memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pengelolaan dan pemanfaatan limbah minyak jelantah. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, bagi anak-anak khususnya, dan bagi lingkungan pada umumnya,” katanya sembari menyebutkan kalau kolaborasi dengan Laksana Becik dalam hal kepedulian lingkungan akan dilakukan secara berkesinambungan.

Guru SD Negeri 18 Dangin Puri I Komang Edi Semartama SPd, menyebut program ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan di sekolah berkaitan dengan kepedulian lingkungan. Pihak sekolah akan menindaklanjuti dengan program edukasi yang berkelanjutan. Salah satunya dengan pengembangan kebun edukasi untuk siswa. Di kebun edukasi ini nantinya akan ditanam sejumlah tanaman obat keluarga (Toga) dan tanaman lainnya yang bisa menjadi media pembelajaran siswa. 
 
Hal ini penting untuk dikembangkan, karena selama ini anak-anak sudah mulai melupakan keberadaan Toga. “Mudah-mudahan anak-anak kami akan semakin paham dan peduli terhadap lingkungan,” harap Edi Semartama.

Perwakilan komunitas Laksana Becik Putu Resa Kertawedangga mengatakan kehadiran di SDN 18 Dangin Puri Denpasar untuk mengajak generasi muda agar semakin peduli dengan lingkungannya. Kali ini, pihaknya hadir tidak hanya memberikan pemahaman terkait pengelolaan minyak jelantah dengan baik, namun juga memberikan edukasi cara pengolahan minyak jelantah menjadi barang bermanfaat. 

“Hari ini kami hadir di sekolah ini, tidak hanya mengajak siswa untuk ikut peduli lingkungan dengan mengelola minyak jelantah dengan bijak. Namun kami juga ingin memberi pemahaman, bahwa minyak jelantah ini juga bisa dimanfaatkan menjadi barang yang berguna,” ucapnya. 7 cr78 

Komentar