nusabali

Sesepuh Partai Tuding Golkar Jurus Punyah

  • www.nusabali.com-sesepuh-partai-tuding-golkar-jurus-punyah

Wakil Ketua Dewan Penasihat DPD I Golkar Bali, Ida Tjokorda Pemecutan XI, merasa terusik dengan kasus dipasangnya logo Golkar dalam spanduk IB Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara

Sikap Golkar yang tidak jelas seperti sekarang, kata Tjok Pemecutan, akan sangat menentukan nilai partai Beringin di mata rakyat dalam Pileg 2019 mendatang dan event politik lainnya. "Kalau terus-terusan mainkan jurus punyah kayak begini, ya habislah Golkar. Elite Golkar harus eling (sadar). Pilkada 2015 ini penentuan arah kekuatan partai ke depan," ujar tokoh puri yang dikenal terbuka dan dekat dengan beragam golongan ini.
Tjok Pemecutan kemudian mencontohkan kasus di Pilkada Badung 2015, di mana Golkar juga menunjukkan sikap tidak konsisten. Awalnya, Golkar Bali mendukung pasangan Made Sudiana-Nyoman Sutrisno (yang diusung Koalisi Bali Mandara). Kemudian, turun rekomendasi dari DPP Golkar yang mendukung pasangan Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa, Cabup-Cawabup Badung yang notabene diusung PDIP dan NasDem.

"Bagaimana kader kita tidak bingung di bawah? Kesannya jadi mencla-mencle. Seharusnya, kalau sudah bicara A ya A dong laksanakan. Saya lihat sekarang ada penurunan sikap dan etika di Golkar era sekarang. Ini harus cepat dievaluasi," tegas Tjok Pemecutan yang semasa walaka bernama Anak Agung Ngurah Manik Parasara.
Sayangnya, Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta dan Ketua DPD II Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira, belum bisa dikonfirmasi terkait statemen pedas Tjok Pemecutan ini. Saat dihubungi melalui telepon, Rabu kemarin, terdengar nada sambung namun ponselnya tidak diangkat.

Sedangkan Wakil Ketua DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, mengatakan kasus spanduk Rai Mantra-Jaya Negara berlogo Golkar sudah ditangani Tim Koalisi Bali Mandara (KBM). "Kan sudah dilaporkan ke Panwaslu Denpasar. Ya, itu tim yang menangani. Kita sudah sampaikan, kita keberatan atas kasus logo Golkar dipasang di spanduk calon yang bukan kita usung,” tandas Wijaya.

Komentar