nusabali

OJK Sasar PKK dan Petani Bawang Merah

Dorong Literasi Keuangan

  • www.nusabali.com-ojk-sasar-pkk-dan-petani-bawang-merah

DENPASAR, NusaBali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama pemerintah daerah dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bangli melaksanakan Sosialisasi Edukasi Keuangan, selama dua hari (Minggu,17/9)-Senin(18/9) bertempat di Kintamani, Bangli.

Edukasi diberikan  kepada Kelompok ibu-ibu  Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta   Kelompok Tani Bawang Merah. Yang terakhir ini yakni  Kelompok Tani Bawang Merah berkaitan dengan Program Kebijakan Pengembangan Bawang Merah (Kembang Merah) TPAKD Kabupaten Bangli.

Produksi  bawang merah di Bangli 30.236 to pertahun, tertinggi di Bali di Provinsi Bali. Karenanya kemudahan akses permodalan dalam pengembangan sektor pertanian untuk petani menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas petani.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyerahan KUR dari PT BPD Bali Cabang Bangli kepada tiga anggota kelompok tani bawang merah - Kelompok Tani Sejahtera dengan total dana Rp30.000.000,. Dana KUR diserahkan secara simbolis oleh I Gede Redika, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Setda Kabupaten Bangli.

OJK mengimbau PUJK untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan kepada kelompok tani yang menerima KUR. Pendampingan dan pembinaan bertujuan untuk meminimalisir potensi kredit macet di perbankan terhadap KUR yang disalurkan.

Kolaborasi dan sinergi antara semua anggota TPAKD juga diperlukan untuk menyukseskan petani ‘naik kelas’. Sehingga, KUR yang disalurkan dapat digunakan tepat sasaran dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangli.

“Ke depan, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara berkomitmen untuk terus meningkatkan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, PUJK dan pemangku kepentingan melalui TPAKD  untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan dan perekonomian daerah,” ujar Kepala Bagian Edukasi dan Konsumen OJK Regional 8 Bali-Nusra, I Gusti Bagus Adi Wijaya. K17.

Komentar