nusabali

Pemkot Dorong Pengembangan LPUM Subak

  • www.nusabali.com-pemkot-dorong-pengembangan-lpum-subak

Walikota IGN Jaya Negara berharap LPUM bisa dikembangkan di masing-masing subak di Kota Denpasar, sehingga bisa menyerap semua hasil panen petani yang ada.

DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar mendorong pembangunan lembaga pangan usaha masyarakat (LPUM) di setiap subak. Hal ini karena lembaga tersebut dinilai memiliki peran strategis dalam penyediaan pangan. Dengan begitu penyediaan pangan, khususnya beras bisa dilakukan secara mandiri.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Selasa (12/9), mengatakan  keberadaan LPUM sangat penting bagi kemandirian pangan di Denpasar. LPUM ini mampu mengolah padi ini menjadi beras dan kemudian mengemas untuk disalurkan ke masyarakat. Harganya pun bisa bersaing dengan beras kemasan luar. Karena dari panen hingga mengolah ada di satu tempat.

Bila ini bisa dikembangkan lagi akan mampu menekan laju inflasi. Ini juga sesuai dengan program pemerintah pusat dalam pengendalian inflasi. Walikota Jaya Negara sangat mengapresiasi keberadaan LPUM yang kini sudah ada di Renon.

Ke depan, LPUM ini agar bisa dikembangkan di masing-masing subak, sehingga bisa menyerap semua hasil panen petani yang ada. Saat ini jumlah petani di Denpasar mencapai 2.900-an orang (sawah) dan 500-an orang (ladang). “Dengan pola ini, kita juga akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Karena hasil mereka bisa dijual ke LPUM,” kata Walikota Jaya Negara.

Ketua LPUM Renon Made Pagiarta mengataka saat ini pihaknya belum bisa menjangkau panen di semua subak. Karena masih kekurangan tenaga serta mesin. Karena itu, pihaknya berharap ada dukungan dari Pemkot Denpasar agar setiap subak ini ada LPUM-nya. “Saya ingin di setiap subak ada yang mengkoordinir, sehingga ketika panen, kita tahu waktunya,” katanya.

Di sisi lain, Kadis Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Bayu Bramasta mengatakan tahun ini panen di lahan 1.700 hektare. Salah satunya di Subak Intaran Barat di atas lahan seluas sekitar 60 hektare. “Dengan luas ini, menghasilkan gabah kering panen sebanyak 13 ton per hektare, atau mencapai sekitar 780 ton untuk keseluruhan di Subak Intaran Barat,” ujar Agung Bramasta. 7 mis

Komentar