nusabali

Minta Acara Ngaben Meriah, Bade Diusung Tanpa Gunakan Roda

Derita Jantung Bocor Bawaan Lahir, Istri Anggota DPRD Bali Ketut Rochineng Meninggal Dunia

  • www.nusabali.com-minta-acara-ngaben-meriah-bade-diusung-tanpa-gunakan-roda

Rochineng mengaku mendadak bisa bernyanyi dan menciptakan lagu, karena banyak mendapat inspirasi dari istrinya, seperti lagu berjudul Pade Gelahang, Tuah Iluh

SINGARAJA, NusaBali
Istri tercinta anggota DPRD Bali, Ketut Rochineng, yakni Ni Made Sri Ardiani tutup usia pada umur 64 tahun. Ardiani yang pensiunan guru biologi itu sudah sakit lama dan menderita jantung bocor bawaan dari lahir. Almarhum dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah (RSUP Sanglah) Denpasar pada, Senin (28/8) lalu. Upacara pengabenan Ardiani akan digelar pada Sukra Paing Pahang, Jumat (8/9) hari ini di Setra Desa Adat Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Foto: Kenangan Anggota DPRD Bali Ketut Rochineng bersama istri tercintanya Ni Made Sri Ardiani. -IST

Rochineng ditemui di rumah duka Kelurahan/Kecamatan Seririt, Kamis (7/9) mengungkapkan segala upaya dan usaha telah dijalani untuk kesembuhan istri tercintanya. Kondisi Ardiani terus menurun lima bulan terakhir. Kader PDI Perjuangan ini menceritakan bahwa Ardiani sudah menderita jantung bocor sejak lahir. Kondisi itu semakin buruk sejalan dengan bertambahnya umur Ardiani. Rochineng dan anaknya pun memutuskan mengajak Ardiani berobat ke Singapura.

Foto: Ny Putri Koster (kiri) dan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat melayat ke rumah duka, beberapa hari lalu. -IST

“Sempat menjalani operasi penggantian klep jantung karena memang organ itu sudah tidak bisa berfungsi. Setelah operasi sempat berfungsi kembali tetapi lama-lama bocor lagi, dibawa lagi ke Singapura. Karena ada petunjuk bisa dikerjakan di Indonesia saya ajak pulang dan ditangani di RSUP Sanglah,” kata pelantun lagu Tuah Iluh ini.

Namun beberapa kali ditangani operasi jantung bocor Ardiani tidak berhasil, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Namun dari RSCM yang sudah melakukan tindakan tiga kali tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Kondisi jantung bocor Ardiani merembet ke pengerasan fungsi hati. Saat itu direkomendasikan melakukan transplantasi hati yang hanya ada di China. Namun karena tidak punya jaringan di sana, perawatan Ardiani kembali ke RSUP Prof Ngoerah.

“Kondisinya terus menurun sejak lima bulan terakhir. Setelah kembali dari RSCM Jakarta dan kembali ke Sanglah (RS Prof Ngoerah) dengan kesadaran terus menurun setelah bertahan tiga minggu lalu meninggal,” tutur mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini. Rochineng mengenang sosok istrinya adalah sosok yang sangat menginspirasi. Terutama dalam melahirkan lagu-lagu ciptaannya. Dia mengaku mendadak bisa bernyanyi dan menciptakan lagu, karena banyak mendapat inspirasi dari istrinya. Lagu-lagu tersebut di antaranya berjudul Pade Gelahang, Tuah Iluh yang menggambarkan dukungan seorang istri kepada suaminya.

Pria berpenampilan nyentrik dengan jambang ini pun berencana akan membuat lagu khusus untuk mengenang istrinya. Di sisi lain Ardiani sebelum menghembuskan napas terakhirnya sempat berpesan kepada suaminya untuk menggelar upacara pengabenannya secara meriah. Pensiunan guru SMPN 2 Denpasar ini pun berpesan perjalanan jenazahnya menuju setra agar diusung, bade tidak didorong menggunakan tandu roda. “Permintaan terakhirnya agar acaranya meriah, sama seperti saat ngaben orangtua saya. Sudah disiapkan tenaga  pengusung besok (hari ini) 400 orang, karena dari sini (rumah duka) ke setra patemon cukup jauh jaraknya,” kata politisi yang akrab dipanggil Rocky ini. 7 k23

Komentar