nusabali

SDN 6 Bhuana Giri Tanpa Siswa Kelas 1 dan 2

  • www.nusabali.com-sdn-6-bhuana-giri-tanpa-siswa-kelas-1-dan-2

AMLAPURA, NusaBali - SDN 6 Bhuana Giri di Banjar Komala, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, ternyata tidak punya siswa kelas 1 dan 2. Total siswa, hanya 15 siswa dari satu banjar, Banjar Komala.

Hal itu dikatakan Kepala SD tersebut, I Made Suartika. Kata dia, jumlah guru mencukupi. “Kami kesulitan mendapatkan siswa baru, dari tahun ke tahun. Karena pendukung SD ini hanya Banjar Komala,” jelasnya, usai mengajar, Kamis (7/9).

SDN 6 Bhuana Giri yang berdiri tahun 1983, lokasinya di tengah sawah, jauh dari pemukiman. Suasana sekolah  ini rindang, sejuk, dan bebas polusi. Total siswa 15 orang, terdiri dari  7 laki dan 8 perempuan. Mereka duduk di kelas 3 sebanyak 2 siswa, kelas 4 sebanyak 6 siswa, kelas 5 sebanyak 4 siswa, dan kelas 6 sebanyak 3 siswa.

Kata Suartika, ketersediaan guru mencukupi. Hanya tidak ada guru mata pelajaran Agama Hindu, namun telah diatasi dengan memberdayakan guru kelas.

Ada delapan guru, termasuk Kasek I Made Suartika. Tujuh guru lainnya yakni Upiyah, I Gede Dwi Sudarmika, I Wayan Suardana, I Wayan Sadia, I Made Suparyata, I Gede Supartha dan Ni Made Tirtasari.

Kesulitan mendapatkan calon siswa juga karena lokasi SDN 6 Bhuana Giri berdekatan dengan SD lain. SDN 6 Bhuana Giri berada di antara SDN 1 Bhuana Giri dan SDN 1 Budakeling.

Mengingat minimnya siswa, lanjut Suartika, sekolah ini tidak bisa ikut lomba-lomba yang sifatnya beregu, seperti gerak jalan. Tetapi kalau lomba sifatnya perseorangan dan memungkinkan ambil bagian tetap menyertakan siswa untuk berlomba. “Mengajar di SDN 6 Bhuana Giri, seperti memberikan materi kepada siswa yang sedang les, atau bimbingan belajar. Sebab, seorang guru hanya mengajar 2 siswa hingga 6 siswa,” jelas kasek dari Banjar Pande Sari, Desa/Kecamatan Bebandem ini.

Kesulitan lain, lanjut mantan Kasek SDN 7 Sibetan, Kecamatan Bebandem ini, siswa tidak bisa kerja kelompok dan kurang persaingan. “Bagaimana bisa bersaing di internal kelas, kalau siswanya hanya dua orang,” tambahnya.

Salah satu guru, Upiyah sebagai guru kelas IV mengatakan, dirinya mendidik enam siswa. “Kesulitan siswa di sini, karena sulit mendapatkan calon siswa umur 6 tahun,” kata Upiyah. Bukan kali ini saja, kesulitan siswa, sejak sekolah itu berdiri juga kekurangan siswa. Hanya saja pembelajarannya menyenangkan, di lokasi yang bersatu dengan alam dengan panorama Gunung Agung, sawah, dan kebun sambil menikmati aktivitas petani.

Kabid SD dan SMP Disdikpora Karangasem I Gusti Bagus Jaya Arsana juga membenarkan, mencatat 3 SD tanpa siswa baru pada tahun ajaran 2023/2024. "Ketiga SD itu, SDN 6 Bhuana Giri, SDN 10 Karangasem, dan SDN 6 Muncan, Kecamatan Selat," jelasnya. 7k16

Komentar