Beh, Ada Lubang di Tembok Belakang Rutan Negara
NEGARA, NusaBali - Sebuah lubang kecil ditemukan di tembok belakang area Rumah Tahanan (Kelas) II B Negara, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana. Meskipun kecil, keberadaan lubang itu dikhawatirkan menjadi celah para narapidana untuk kabur ataupun menyelundupkan barang terlarang.
Dari informasi, keberadaan lubang pada tembok belakang yang tembus ke area open camp Rutan Negara itu, baru diketahui warga sekitar pada Selasa (5/9). Lubang dengan ukuran diameter sekitar 10 centimeter itu terlihat cukup jelas dari area belakang sisi utara RSU Negara yang bersebelahan dengan area Rutan Negara.
Humas Rutan Negara I Nyoman Tulus Sedeng saat dikonfirmasi pada Selasa kemarin, mengatakan lubang di belakang Rutan Negara itu, sebelumnya dibuat sebagai jalur penyedotan air dari saluran irigasi di belakang Rutan untuk mengisi air kolam budidaya ikan di area open camp Rutan Negara. Namun saat ini, lubang tersebut sudah tidak dimanfaatkan karena sumber air dari saluran irigasi sudah mengecil dan sudah ada sumber air memadai di area open camp Rutan.
“Itu sudah ada lumayan lama. Sebenarnya, waktu sudah tidak dimanfaatkan lagi untuk menyedot air, sudah ada rencana untuk ditutup. Tetapi jujur saja, saya lupa. Nah, pas bersih-bersih beberapa hari lalu, karena sebelumnya di sana banyak semak, saya juga baru ingat masih ada lubang itu. Makanya lubangnya juga baru kelihatan dan tadi juga sudah langsung saya perintahkan ditutup,” ucap Tulus.
Tulus mengaku menutup lubang itu karena dikhawatirkan ada persepsi negatif di masyarakat. Menurut Tulus, lubang itu tidak langsung tembus ke blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP). Namun lubang itu tembus ke area open camp Rutan. Dia pun menyatakan para WBP yang ditugaskan untuk menjadi kelompok kerja (Pokja) peternakan maupun perkebunan di open camp, adalah para WBP pilihan yang memang berkelakuan baik.
“WBP yang berkegiatan di open camp kita seleksi dan selalu diawasi. Selama ini, saya pun belum pernah dengar ada yang berbuat macam-macam di open camp,” kata Tulus. 7 ode
Humas Rutan Negara I Nyoman Tulus Sedeng saat dikonfirmasi pada Selasa kemarin, mengatakan lubang di belakang Rutan Negara itu, sebelumnya dibuat sebagai jalur penyedotan air dari saluran irigasi di belakang Rutan untuk mengisi air kolam budidaya ikan di area open camp Rutan Negara. Namun saat ini, lubang tersebut sudah tidak dimanfaatkan karena sumber air dari saluran irigasi sudah mengecil dan sudah ada sumber air memadai di area open camp Rutan.
“Itu sudah ada lumayan lama. Sebenarnya, waktu sudah tidak dimanfaatkan lagi untuk menyedot air, sudah ada rencana untuk ditutup. Tetapi jujur saja, saya lupa. Nah, pas bersih-bersih beberapa hari lalu, karena sebelumnya di sana banyak semak, saya juga baru ingat masih ada lubang itu. Makanya lubangnya juga baru kelihatan dan tadi juga sudah langsung saya perintahkan ditutup,” ucap Tulus.
Tulus mengaku menutup lubang itu karena dikhawatirkan ada persepsi negatif di masyarakat. Menurut Tulus, lubang itu tidak langsung tembus ke blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP). Namun lubang itu tembus ke area open camp Rutan. Dia pun menyatakan para WBP yang ditugaskan untuk menjadi kelompok kerja (Pokja) peternakan maupun perkebunan di open camp, adalah para WBP pilihan yang memang berkelakuan baik.
“WBP yang berkegiatan di open camp kita seleksi dan selalu diawasi. Selama ini, saya pun belum pernah dengar ada yang berbuat macam-macam di open camp,” kata Tulus. 7 ode
Komentar