nusabali

Viral Portal Pantai Sekeh, Kelian Banjar Segara: Cegah Parkir Sembarangan

  • www.nusabali.com-viral-portal-pantai-sekeh-kelian-banjar-segara-cegah-parkir-sembarangan

MANGUPURA, NusaBali.com – Portal yang membentang di walkway Pantai Sekeh, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, disorot masyarakat. Namun dipasangnya portal juga disebut-sebut atas masukan masyarakat.

Kelian Banjar Segara, Desa Adat Kuta, I Ketut Werka sekaligus membantah tudingan portal dipasang untuk kepentingan pribadi pihak-pihak tertentu.

Kepada NusaBali.com, Senin (4/9/2023) malam, ia membeberkan jika portal tersebut dibuat setelah mendapat masukan dari para pengunjung pantai kepada pengelola.

Sebab area Pantai Sekeh masuk ke dalam wilayah Banjar Segara, sehingga ia sadar sebagai Kelian Banjar turut bertanggung jawab dan mendengar masukan tersebut.

Terlebih ia ungkapkan, sebelumnya pihaknya mendapat teguran oleh pihak proyek yang menangani penataan kawasan Pantai Semigita karena banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan.

“Itu dibuat karena masukan dari pengunjung kepada pengelola, sebab mereka merasa terganggu karena banyak sepeda motor melewati area itu. Banyak yang parkir sembarangan, dan kami pernah ditegur oleh staf proyek yang menegur kami karena membiarkan orang-orang parkir sembarangan,” jelasnya.

Sebelum portal tersebut terpasang, Werka menerangkan dirinya berinisiatif membuat portal menggunakan tali rafia yang terpasang dengan patok untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan karena banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang di area yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Karena portal sebelumnya bersifat sementara, pihaknya pun meminta bantuan kepada pihak manajemen Patra Jasa dalam hal ini The Patra Bali Resort & Villas untuk membuat portal yang kini viral di sosial media.

Pemasangannya pun ia ungkapkan baru terlaksana selama satu minggu. Werka menilai, portal yang tengah viral itu hanya memiliki tinggi kurang lebih 30 centimeter. Sehingga ia menilai portal dengan tinggi 30 centimeter itu tidak menimbulkan bahaya.

“Dari pengelola yang meminta bantuan. Maksud dan tujuan sudah jelas untuk kenyamanan dari pengguna jalan dan jogging track itu agar tidak cepat rusak. Bukan kami membuat itu semata-mata untuk gagah-gagahan sebenarnya. Ini tidak ada kepentingan dari kelompok atau perorangam. Kami berpihak kepada kepentingan masyarakat umum dan ingin memelihara asat pemerintah,” tegasnya.

Ia pun tak menampik ketika disinggung soal alur koordinasi kepada pihak Desa Adat Kuta. Sebab ia menilai, pemasangan portal itu telah diberikan persetujuan oleh Kepala Lingkungan Segara. Dalam hal ini, ia maksudkan bahwa Kepala Lingkungan memiliki tanggung jawab karena pemasangan portal tersebut sudah masuk ke Lingkungan Segara.

“Itu internal di Kepala Lingkungan Segara, kami tidak menyampaikan kepada desa atau lurah karena kami garis koordinasikan di masing-masing banjar di kepala lingkungan untuk memperhatikan lingkungannya. Yang jelas kami sebagai masyarakat yang ada di lingkungan ini ada tanggung jawab moral untuk keamanan dan kenyamanan,” tuturnya.

Werka pun tak mempermasalahkan jika portal tersebut kini sudah dicopot dan akan digantikan yang baru. Ia berharap, portal akan terpasang kembali demi menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan.

“Kalau mau dibuat yang baru tidak masalah, kami akan support,” pungkasnya. *ris

Komentar