Pasca Pandemi, Minat Warga Tabanan Bekerja ke Luar Negeri Masih Tinggi
TABANAN, NusaBali - Pasca pandemi Covid-19, animo masyarakat Tabanan bekerja ke luar negeri masih tinggi. Per Juli 2023 ada 170 orang mengajukan rekomendasi paspor. Dan tercatat dari Januari hingga Agustus 2023 ada 279 orang sudah bekerja di luar negeri.
Dari data tujuan para pekerja dari Tabanan sebagian besar menyasar Italia, kemudian Polandia, New Zealand, Malaysia, Turkey, Saudi Arabia, dan Taiwan. Mereka bekerja di antaranya di kapal pesiar dan ada juga sebagai spa therapist, house keeping, dan tailor.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Dinas Ketenagakerjaan Tabanan I Nyoman Putra mengatakan peminat masyarakat untuk bekerja ke luar negeri memang tinggi. Terbanyak yang bekerja ke luar negeri adalah masyarakat dari Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan. “Bahkan kami juga sudah menerima 170 rekomendasi paspor sebagai salah satu syarat pengajuan untuk calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke Imigrasi,” ujarnya, Selasa (29/8).
Menurut dia tingginya peminat untuk bekerja ke luar negeri karena memang dari segi upah lebih besar. Kemudian lowongan pekerjaan yang ada di luar negeri lebih luas. “Kondisi ini yang mempengaruhi sehingga anak muda khususnya lebih minat bekerja ke luar negeri sekaligus untuk menambah pengalaman,” ucap Nyoman Putra.
Untuk memberikan dukungan keahlian atau keterampilan sejumlah bidang pekerjaan bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri maupun bekerja di tingkat lokal, pihaknya sudah menyediakan kelas pelatihan keterampilan melalui UPTD Badan Latihan Kerja (BLK) Tabanan. Namun, khusus bagi masyarakat yang ingin bekerja sebagai PMI, mekanismenya harus melalui agen.
“Kami hanya menyediakan fasilitas pelatihan keterampilan saja. Sedangkan apabila mereka atau para lulusan BLK ini ingin bekerja sebagai PMI, ada mekanisme lebih lanjut. Namun yang jelas kami sudah bekali mereka keterampilan,” tandas Nyoman Putra. 7 des
Komentar