SDM Desa Wisata Belum Maksimal

Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar sedang menggarap Desa Kreatif. Kabid Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Gianyar I Made Sudiarta mengatakan, industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan.

“Pengembangan industri pariwisata sangat bergantung kepada peran serta ekonomi kreatif daerah,” ujar Sudiarta saat diskusi hasil pemetaan potensi Desa kreatif di Puspa Aman Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Senin (21/8). Pemkab Gianyar telah menetapkan 42 desa wisata, namun belum diimbangi dengan kemampuan SDM untuk mengelola sistem ekonomi kreatifnya. “Tahun 2023 merupakan awal kegiatan pemetaan potensi desa kreatif. Pemkab telah menentukan 14 desa di 7 kecamatan sebagai Desa Kreatif,” ungkap Sudiarta. 

Pendataan dan pemetaan ekonomi kreatif berbasis budaya Bali di 14 desa yaitu Desa Lebih dan Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar. Desa Bona dan Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh. Desa Ketewel dan Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Desa Manukaya dan Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring. Desa Kenderan dan Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Desa Kedewatan dan Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud serta Desa Melinggih dan Desa Bresela, Kecamatan Payangan. 

Sasaran yang ingin dicapai adalah terinventarisasi kegiatan ekonomi kreatif berbasis budaya Bali sesuai potensi dan kearifan lokal di masing-masing desa. “Harapannya menghasilkan rekomendasi untuk menyusun buku Profil Desa Kreatif Kabupaten Gianyar Tahun 2023,” jelas Sudiarta. 7 nvi