Saling Berkolaborasi, 60 SD se-Kuta Selatan Gelar Karya dan Pentas Seni

Stand tersebut memamerkan berbagai barang hasil kreasi siswa, mulai dari kerajinan, makanan dan minuman, serta berbagai hiasan. Tak hanya karya, namun beberapa siswa baik individu maupun kelompok, unjuk kebolehan di hadapan orangtua, guru dan tamu undangan.

Ketua K3S kuta Selatan, I Made Sudarma menerangakan gelaran tersebut diikuti oleh sebanyak 60 sekolah baik SD negeri dan SD swasta yang tergabung di dalam 7 gugus. 

Pihaknya pun selaku panitia menampilkan seluruh karya mahasiswa dan memberikan apresiasi kepada siswa terkait dengan hasil karyanya.

“Kami memberikan ruang dan wadah untuk memamerkan hasil karya siswa sebagai bentuk apresiasi kami di P3S. Ke depannya, hasil pajangan ini tidak dijual. Namun, karya ini adalah hasil kolaborasi yang bermanfaat bagi dunia Pendidikan khususnya di Kuta Selatan agar mereka bisa sharing terkait hasil karya dari masing-masing sekolah yang dipajang di sini,” ungkap Sudarma saat ditemui di lokasi pada Selasa (22/8/2023) pagi.

Gelaran yang dibuat dengan meriah tersebut, kata Sudarma anggaran dalam kegaitan itu dibebankan oleh peserta dari seluruh SD melalui program yang dianggarkan di dana bos di masing-masing sekolah. Ia juga mengaku segenap siswa maupun guru sangat berantusias untuk memajang hasil karya terbaik para siswanya. 

Bahkan, terang dia orang tua siswa juga memberikan apresiasi positif karena hasil karya anak mereka dapat di pajang dan dapat melihat pentas seni dari anak-anak mereka.

“Mereka sangat bangga ketika diberi tempat untuk memamerkan karya dan anak mereka bisa tampil di sini adalah momen yang terbaik bagi anak-anak dan menjadi suatu kebanggan bagi orang tua. Serta kami merasa berbangga sekali karena support dari seluruh Kepala Sekolah SD yang ada di Kuta Selatan yang sangat mensupport kegiatan ini,” paparnya.

Sementara, Kepala Korwil Disdikpora Kecamatan Kuta Selatan, I Gst Made Mustika menerangkan tujuan dari gelaran ini adalah untuk menyebarluaskan hasil karya siswa yang telah mengikuti Kurikulum Merdeka. Serta pihaknya ingin memberikan ruang kepada sekolah-sekolah khususnya kepada siswa agar bisa mengembangkan minat dan bakatnya. 

Ia juga menilai, gelaran ini dilaksanakan dalam upaya mengembangkan seni dan budaya.

“Antusias sangat baik dan positif karena hampir semua sekolah hadir bersama gurunya dan kami ingin ini menjadi imbas dari pada gelar karya dari pentas seni. Inovasi ke depan mungkin dari catatan hari ini akan kami evaluasi yang mana ini akan dimasukkan menjadi program kerja tahunan dan akan dilaksanakan rutin setiap tahun,” paparnya.

Kabid Pendidikan Sekolah Dasar, Disdikpora Badung Rai Twistyanti Raharja mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Kuta Selatan. 

Ia mengaku gelaran tersebut merupakan langkah yang sangat baik untuk membangun kolaborasi dan kerjasama antar satuan pendidikan, antar jenjang, dan semua stake holder yang terlibat sangat aktif baik dari orang tua, guru, siswa, bahkan dari pihak swasta.

“Kami harap kegiatan seperti ini bisa berlanjut terus, karena ini merupakan contoh baik bagi anak-anak kami dan bagaimana membangun kolaborasi dapat menyebabkan keberhasilan,” tuturnya.

Lebih lanjut ia jelaskan, apa yang dilaksanakan oleh setiap kecamatan di Kabupaten Badung akan pihaknya publikasikan sebab mereka perlu ruang untuk mengekspresikan dirinya. Rai berharap, Gelar Karya dan Seni Siswa SD se-Kecamatan Kuta Selatan bisa menjadi contoh baik untuk kecamatan lain di Kabupaten Badung.

“Kami harap juga ini menjadi ajang sharing session untuk berbagi di sini, belajar dari teman-teman semua di sini. Dari kecamatan lain kami harapkan memiliki program-program yang tidak harus sama seperti ini tetapi adanya program kolaborasi dan berbagi,” tutupnya. *ris