nusabali

Museum Sepi Pengunjung, Dominan Wisman

Hanya Belasan Orang Perhari

  • www.nusabali.com-museum-sepi-pengunjung-dominan-wisman
  • www.nusabali.com-museum-sepi-pengunjung-dominan-wisman

DENPASAR, NusaBali - Museum ternyata tidak termasuk daya tarik favorit bagi pelancong. Hal itu ditunjukkan dari minimnya kunjungan wisatawan ke museum. Padahal dari museum, orang bisa belajar tentang sejarah, adat budaya, sistem religi dan sistem sosial dan kemasyarakatan.

Namun ‘kelebihan’ tersebut sepertinya tak cukup menjadi magnet bagi wisatawan bertandang dan melihat-lihat museum berikut koleksinya.

Contohnya Museum Bali, di Jalan Mayor Wisnu, Desa Dangin Puri, Denpasar Timur, Kota Denpasar. Keseharian  museum megah dengan arsitektur tradisional menyerupai struktur puri ini, tampak lengang. Itu karena pengunjung yang datang minim.

“Sekitar belasan orang,” tunjuk I Nyoman Gede Arta Sagita, Kasubag TU UPTD Museum Bali. Selasa (15/8).

Dia pun menunjukkan buku yang memuat daftar pengunjung, yang jumlahnya hanya belasan orang. “Memang begini, keadaannya biasa-biasa saja,” ucapnya.


Dari penuturan Arta Sagita, dominan pengunjung museum adalah wisman atau orang asing. Sedang wisatawan domestik, baik dari Bali sendiri dan luar daerah tidak banyak. Kecuali pada hari liburan sekolah.

Pengunjung pada masa liburan, berasal dari kalangan siswa. Sedang pada hari-hari biasa, pengunjung domestik tidak banyak.

“Terbatas, pada yang suka dengan sejarah atau yang melakukan penelitian,” ungkapnya.
Namun demikian, pihak Museum tetap melakukan sosialisasi dan edukasi, agar masyarakat semakin banyak berkunjung ke museum.

“Karena museum tak hanya sebagai destinasi, namun museum juga memiliki fungsi edukasi,” kata Arta Sagita.


Dia kemudian menunjuk bangunan-bangunan yang ada di Meseum Bali, antara lain Gedong Timur, Gedong Karangasem, Buleleng dan Tabanan dengan koleksi yang ada di dalamnya.

Dari pantauan siang kemarin, hanya satu dua pengunjung yang datang ke Museum Bali. Yang terlihat memang sebagian besar wisatawan manca negara. K17.

Komentar