nusabali

7 Atlet Angkat Berat Belum Pasti Dikirim

Babak Kualifikasi PON 2024

  • www.nusabali.com-7-atlet-angkat-berat-belum-pasti-dikirim

DENPASAR, NusaBali - Pengprov Persatuan Angkat Berat (Pabersi) Bali belum tentu mengutus 7 atletnya yang saat ini disiapkan untuk tampil pada ajang babak kualifikasi PON di Lampung pada Oktober 2023. Tujuh atlet yang akan dikirim itu masih akan dilihat lebih jauh perkembangannya, terutama total angkatan jelang tampil pada babak kualifikasi PON.

"Total angkatan yang menjadi pertimbangan utama kami untuk dikirim atau tidak. Apakah total angkatan tiap individu di kelasnya bisa bersaing atau tidak di level nasional," ucap Ketum Pengprov Pabersi Bali, I Komang Suantara, Selasa (8/8). 

Atlet yang dipersiapkan tampil dan harus diperas kembali berdasarkan catatan angkatan terakhir itu yakni Putu Felinda Putri Ovtavia kelas 57 kg, Ni Kadek Ernawati kelas 63 kg, Putu Shinta Pramudya kelas 84 kg, Mathius Handika kelas 59 kg, Alfian Sakti Pamungkas kelas 66 kg, Gede Wahyu Rusdiana kelas 83 kg, Ketut Iwan Wardana kelas 93 kg. "Ini atlet angkat berat terbaik untuk saat ini, karena mereka para juara di ajang Porprov Bali XV/2022 lalu," tegas Komang Suantara. 

Komang Suantara berharap semuanya dapat dikirim mengikuti babak kualifikasi PON, namun dengan keterbatasan anggaran harus berhitung lagi terkait peluang siapa yang benar-benar bisa melewati babak kualifikasi untuk meraih tiket PON. "Saya akui Pabersi belum ada anggaran, pusing mau bagaimana. Kita juga sudah melakukan langkah dengan koordinasi ke KONI masing-masing untuk mendapatkan support, bahkan saya sudah langsung bicara dengan 

Ketum KONI Badung, Made Nariana agar mendapat support terutama atlet asal Badung," tutur Komang Suantara. 

Diakui, 7 atlet yang ada saat ini mereka itu berasal dari tiga daerah yakni dari Gianyar, Denpasar, dan Buleleng. "Kita belum melakukan TC Sentralisasi, jadi mereka masih latihan mandiri di tempat gym masing-masing," tutur Komang Suantara. 

Untuk itu dia akan mengirim atlet menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Sehingga harus dilihat kepastiannya lagi, berapa satu atlet memerlukan anggaran untuk tampil di babak kualifikasi PON. 7dek

Komentar