nusabali

KPPG Tiga Provinsi Tolak Munaslub Golkar

Deklarasi Kesetiaan untuk Kepemimpinan Airlangga Hartarto

  • www.nusabali.com-kppg-tiga-provinsi-tolak-munaslub-golkar

DENPASAR, NusaBali - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) dari tiga provinsi, yakni KPPG Bali, Jawa Barat dan Jawa Timur nyatakan menolak wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digulirkan segelintir kader senior Golkar.

KPPG Bali, Jabar dan Jatim juga deklarasikan kesetiaan kepada kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto yang digelar di Wantilan Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Jumat (4/8) siang.

“Kami menolak Munaslub Partai Golkar, solid mendukung Partai Golkar, taat dengan kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto, siap fokus bekerja memenangkan agenda politik Partai Golkar,” teriak para kader KPPG saat membacakan kesetiaan dan loyalitas terhadap Partai Golkar dan kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Saat aksi penolakan Munaslub ini hadir Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa, Ketua DPD II Golkar Tabanan Nyoman Wirya, Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira, Ketua KPPG Bali I Gusti Ayu Putu Ardaba Korry yang bertindak sebagai tuan rumah, Ketua KPPG Jatim H Haeny Relawati Rini Widyastuti dan Ketua KPPG Jabar yang diwakili Ketua Himpunan Wanita Karya Jabar Sri Kusuma Wardhani. KPPG Jatim dan Jabar secara khusus datang ke Bali menggunakan armada bus membawa puluhan pengurus dan kader untuk bersama-sama bergabung dengan KPPG Bali.

Ketua KPPG Bali, Ardaba Korry mengatakan KPPG Bali, Jabar dan Jatim bersatu dan solid menangkis isu-isu Munaslub.

“Kami taat dengan kepemimpinan Pak Ketua Umum Airlangga Hartarto. Fokus ke depan memenangkan Pemilu bersama Pak Airlangga Hartarto,” ujar Ardaba Korry di sela-sela acara deklarasi tolak Munaslub di Kantor DPD I Golkar Bali kemarin. Selain deklarasi menolak Munaslub yang digulirkan sejumlah kader senior dengan target menghantam kepemimpinan Airlangga Hartarto, KPPG Bali, Jabar dan Jatim juga saling bertukar strategi pemenangan Pemilu 2024.

Kata Ardaba Korry, KPPG Bali sedang menargetkan peningkatan keterpilihan kader perempuan di kursi legislatif. Hasil Pemilu 2019 lalu, Golkar Bali berhasil menempatkan 6 kader di berbagai jenjang, mulai DPRD Bali dan DPRD Kabupten/Kota. “Pemilu 2024 kami menargetkan peningkatan 100 persen buat kader perempuan Golkar duduk di kursi parlemen,” ujar Srikandi asal Kabupaten Tabanan ini.

Sementara Ketua KPPG Jatim, Haeny mengatakan selain menjaga soliditas untuk Partai Golkar dan kepemimpinan Airlangga Hartarto, KPPG Jatim dan Jabar khusus datang ke Bali untuk saling menimba ilmu, bertukar strategi dalam pemenangan Pemilu 2024. “Kami ingin membangkitkan semangat bertarung para kader KPPG Jabar, Bali dan Jatim. Kami mau bertukar strategi untuk Pemilu 2024. Kami bawa pimpinan KPPG dari kabupaten/kota untuk berkolaborasi dengan kawan-kawan di Bali,” ujar Haeny.

“Acara sharing ini juga sekaligus kita siapkan rencana membentuk tim sukses, cara menembak sasaran. Kami di Jatim sudah siapkan diri juga akan membantu para caleg perempuan dengan sedikit logistik berupa alat peraga kampanye. Karena selama ini, kader perempuan sering terkendala dengan logistik dan anggaran ketika bertarung di Pemilu Legislatif,” ujar Haeny. Sementara perwakilan KPPG Jabar, Sri Kusuma Wardhani mengatakan, KPPG Jabar ingin belajar tentang toleransi di Bali. Pihaknya juga ingin belajar dari kader perempuan Golkar di Bali yang sibuk saat kegiatan keagamaan seperti Galungan dan Kuningan, namun masih tetap eksis bisa menemui masyarakat dan konstituen. “Saat kami tiba di Bali rasanya adem sekali. Kami ingin belajar toleransi juga di Bali,’ ujar Kusuma Wardhani.

Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry saat pidato politik di hadapan para kader KPPG tiga provinsi mengatakan siap berbagi strategi dan trik-trik dalam menyokong kemenangan Golkar di Pemilu 2024. Kata dia, perempuan Bali selama ini disibukkan dengan kegiatan keagamaan, terlebih di Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hal itu karena niat tulus melaksanakan Tri Hita Karana (konsep hubungan keseimbangan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan lingkungan). “Perempuan Bali itu mengerjakan tugas dan perannya secara tulus dan ikhlas. Perempuan Bali ibarat seorang pelukis dan empu keris yang rela dengan nurani, sehingga vibrasi itu muncul di setiap karyanya,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Sugawa menyebutkan, dari berbagai survei, untuk di Provinsi Bali suara Partai Golkar sudah meningkat signifikan. “Partai Golkar akan menunjukkan jati dirinya tampil maksimal,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. Soal Munaslub, Sugawa Korry juga menegaskan seluruh Ketua DPD I Provinsi se Indonesia menolak tegas Munaslub. “Kita sudah 4,5 tahun bekerja, masak harus berhenti di tengah jalan? Kita para pimpinan DPD I Golkar se Indonesia menyatakan menolak Munaslub dalam konsolidasi di Bali,” ujar Sugawa Korry. 7 nat

Komentar