nusabali

Kemarau Diprediksi Lebih Lama

Warga Diimbau Waspada Kekeringan

  • www.nusabali.com-kemarau-diprediksi-lebih-lama

Fenomena El Nino akan berpengaruh pada curah hujan di wilayah Indonesia yang berkurang termasuk di Buleleng. Musibah kekeringan dan juga kebakaran pun sangat mungkin terjadi

SINGARAJA, NusaBali
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Bali, khususnya di Buleleng pada tahun ini akan berlangsung lebih lama. Kemarau panjang ini dampak dari fenomena iklim El Nino.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, dampak dari penomena El Nino adalah curah hujan yang berkurang. Sehingga ada beberapa wilayah Buleleng rawan kekeringan dan juga rawan kebakaran.

Berdasarkan kajian risiko bencana (KRB) BPBD Kabupaten Buleleng, wilayah Buleleng barat dan timur bahkan selatan memiliki potensi kekeringan dan rawan kebakaran. "Kami juga telah melakukan pemetaan wilayah desa yang rawan terdampak kekeringan sebanyak 28 desa. Dan rawan kebakaran sebanyak 13 desa,"

ungkapnya, Kamis (27/7).

Selain pemetaan rawan kekeringan, pihaknya juga telah mendata dan mengecek kesiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana untuk antisipasi darurat jika bencana tersebut terjadi. "Misal ada desa kekurangan air bersih, kebakaran hutan dengan berkoordinasi dengan Taman Nasional Bali Barat, KPH Bali Utara, Damkar,

PDAM," imbuhnya.

Dengan kondisi ini, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak menggunakan sumber daya air ini. Selain itu, selalu berhati-hati dalam beraktivitas di perbatasan kawasan hutan untuk menghindari dan mengawasi potensi terjadi kebakaran. "Jika terjadi bencana atau kekurangan air bersih masyarakat bisa menghubungi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kabupaten Buleleng," pungkasnya. 7mzk

Komentar