nusabali

Ekonomi Bali Membaik, BI Minta Masyarakat Tetap Waspada

  • www.nusabali.com-ekonomi-bali-membaik-bi-minta-masyarakat-tetap-waspada

DENPASAR, NusaBali - Kondisi ekonomi Bali terus menunjukkan pemulihan. Hal itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Bali yang terus meningkat.

Pada tahun 2022, ekonomi Bali hanya tumbuh 4,8 persen, kemudian pada triwulan I 2023, tumbuh 6,04 persen.

Pertumbuhan ekonomi tersebut, diharap tidak diikuti dengan peningkatan inflasi. Karena apabila ekonomi tumbuh tinggi, juga diikuti inflasi yang tinggi, tidak akan memberikan nilai tambah buat masyarakat.

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Bali) Gusti Agung(GA) Diah Utari mengatakan Sabtu (22/7).

“Memang perekonomian kita sekarang sudah mulai pulih kembali,” ujar di sela-sela penyerahan bantuan paket sembako Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bertempat di Kantor Desa Tegal Harum, Kota Denpasar. Penyerahan bantuan PSBI sendiri terkait hari raya keagamaan Peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharam 1945, (Kamis,19/7).

Disampaikan GA Diah, pada triwulan I 2023 ekonomi Bali tumbuh 6.04 persen. Sedang sebelumnya pada tahun 2022 ekonomi Bali tumbuh 4,8 persen. Dari situ lanjut GA Diah Utari, terlihat pemulihan ekonomi sudah mulai berjalan.

Dia mengingatkan yang penting, perekonomian yang meningkat, tidak diikuti dengan kenaikkan harga- harga, untuk menjaga daya beli masyarakat.

“T Itu yang kita jaga,” ujarnya. Kalau misalnya ekonomi tumbuh tinggi, tapi inflasi juga tumbuh tinggi, sama saja. Karena pertumbuhan itu tidak akan memberikan nilai tambah buat masyarakat.

Oleh karena itu lanjut Diah Utari, BI melalui program-program pengendalian inflasi bekerjasama dengan Pemerintah Daerah/Pemda. Kata Diah Utari, astungkara inflasi tercatat 3,08 persen. Sebenarnya inflasi Bali ditargetkan balik normal pada semester II 2023.” Namun ternyata diakhir semester I, sudah bisa terkendali,” ujar GA Diah Utari.

Walau demikian, dia mengingatkan ada beberapa hal yang harus diwaspadai ke depan. Pertama dampak el nino.

“Karena meskipun lemah, namun perlu diwaspadai,” ujarnya tentang fenomena el nino berdampak terhadap cuaca dan curah hujan, yang berpengaruh terhadap usaha dan produksi pertanian.

Selanjutnya adalah risiko pelemahan nilai tukar. Meskipun saat ini tidak terlalu tinggi, namun core importance inflation-nya (inflasi inti) itu yang perlu diwaspadai.

Sementara anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya mengatakan program PSBI merupakan program kerjasama yang disepakati bersama Bank Indonesia. “Terus kita gulirkan kepada masyarakat,” ucapnya. Selain bertujuan menjaga inflasi, hal ini juga untuk menunjukkan kerukunan umat beragama.

Mengingat PSBI kali ini terkait dengan HKBN(Hari Besar Keagamaan Nasional).
“Kita ingin menunjukkan bahwa kita adalah negara yang beragam agama, suku dan sebagainya dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI),” ucapnya.

Rai Wirajaya mengingatkan perkembangan ekonomi nasional sudah sangat membaik, setelah 2 tahun lebih dihantam pandemi Covid-19.

“Namun kita tetap bisa berjalan dan menjaga roda ekonomi, berkat gotong royong bersama-sama.”. Salah satunya contohnya PSBI Bank Indonesia terus menerus dan secara kontinu sampai saat, dari Sabang sampai Merauke, dengan program-program yang sudah berjalan.

Selain perwakilan masyarakat, hadir dalam penyerahan bantuan paket sembako PSBI, Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Widiantara dan yang lainnya. k17.

Komentar