SMPN 3 Selat Tingkatkan Kualitas 30 Guru
SMPN 3 Selat
Workshop
Kompetensi Guru
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Disdikpora Karangasem
I Wayan Sutrisna
AMLAPURA, NusaBali - SMPN 3 Selat, Karangasem, kini terus mengupayakan peningkatan kualitas para guru.
Salah satunya, dengan menggelar workshop, seperti dibuka oleh Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem I Wayan Sutrisna di SMPN 3 Selat, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (20/7).
Kegiatan yang melibatkan 30 guru ini untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru sebelum memulai pembelajaran tahun ajaran 2023/2024. Materi kegiatan terutama terkait penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan), membentuk profile pelajar Pancasila, dan lainnya.
Kepala Disdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna juga membawakan materi Kebijakan Disdikpora Terkait Peningkatan Mutu Pendidikan. Kata dia, mutu pendidikan bisa meningkat jika mencakup standar pendidikan dengan pembelajaran mengacu kurikulum merdeka.
Koordinator Pengawas Disdikpora Karangasem I Made Dirga memberikan materi Teknik Penyusunan KOSP. Kata dia, KOSP disusun sesuai amanat kurikulum merdeka, mestinya terlebih dahulu memahami secara utuh struktur kurikulum merdeka. KOSP juga tersusun sesuai standar pemerintah dan menyelaraskan dengan karakteristik dan kebutuhan anak didik, satuan pendidikan dan daerah.
"Pada prinsipnya KOSP disusun berpusat pada peserta didik, kontekstual, esensial (memuat informasi penting) dan akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan," jelas I Made Dirga. Dia mengakui, kualitas kompetensi guru bisa tercapai melalui workshop bidang kompetensi pedagogik, kepribadian, social, dan profesional.
Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan Selat I Ketut Mertayasa, memberikan materi penguatan profile pelajar Pancasila, merupakan gambaran dari pelajar Indonesia yang mengamanatkan wajib belajar sepanjang hayat.
Kata Mertayasa, dengan itu siswa akan memiliki sikap kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dalam implementasinya, siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema isu penting di lingkungan sekitar, seperti perubahan iklim, kesehatan mental, budaya, wirausaha, perkembangan teknologi, dan kehidupan demokrasi.
"Tujuan akhir, berharap agar siswa memiliki enam kompetensi, beriman, berkebhinekaan global, bergotong royong, memiliki sikap mandiri, bernalar kritis dan kreatif," jelas mantan Kasek SDN 1 Selat, tersebut.
Kasek SMPN 3 Selat I Komang Gede Sudarsana mengapresiasi atas segala masukan, saran dan motivasi dari Kadisdikpora, korwil dan pengawas. "Paling tidak 30 guru itu, lebih termotivasi dan kemampuan meningkat sebelum mengajar," jelasnya. Tercatat dari 30 guru itu yang ikut, 19 guru PNS, 5 guru PPPK, 3 guru kontrak dan 3 guru honorer.7k16
Kegiatan yang melibatkan 30 guru ini untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru sebelum memulai pembelajaran tahun ajaran 2023/2024. Materi kegiatan terutama terkait penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan), membentuk profile pelajar Pancasila, dan lainnya.
Kepala Disdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna juga membawakan materi Kebijakan Disdikpora Terkait Peningkatan Mutu Pendidikan. Kata dia, mutu pendidikan bisa meningkat jika mencakup standar pendidikan dengan pembelajaran mengacu kurikulum merdeka.
Koordinator Pengawas Disdikpora Karangasem I Made Dirga memberikan materi Teknik Penyusunan KOSP. Kata dia, KOSP disusun sesuai amanat kurikulum merdeka, mestinya terlebih dahulu memahami secara utuh struktur kurikulum merdeka. KOSP juga tersusun sesuai standar pemerintah dan menyelaraskan dengan karakteristik dan kebutuhan anak didik, satuan pendidikan dan daerah.
"Pada prinsipnya KOSP disusun berpusat pada peserta didik, kontekstual, esensial (memuat informasi penting) dan akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan," jelas I Made Dirga. Dia mengakui, kualitas kompetensi guru bisa tercapai melalui workshop bidang kompetensi pedagogik, kepribadian, social, dan profesional.
Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan Selat I Ketut Mertayasa, memberikan materi penguatan profile pelajar Pancasila, merupakan gambaran dari pelajar Indonesia yang mengamanatkan wajib belajar sepanjang hayat.
Kata Mertayasa, dengan itu siswa akan memiliki sikap kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Dalam implementasinya, siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema isu penting di lingkungan sekitar, seperti perubahan iklim, kesehatan mental, budaya, wirausaha, perkembangan teknologi, dan kehidupan demokrasi.
"Tujuan akhir, berharap agar siswa memiliki enam kompetensi, beriman, berkebhinekaan global, bergotong royong, memiliki sikap mandiri, bernalar kritis dan kreatif," jelas mantan Kasek SDN 1 Selat, tersebut.
Kasek SMPN 3 Selat I Komang Gede Sudarsana mengapresiasi atas segala masukan, saran dan motivasi dari Kadisdikpora, korwil dan pengawas. "Paling tidak 30 guru itu, lebih termotivasi dan kemampuan meningkat sebelum mengajar," jelasnya. Tercatat dari 30 guru itu yang ikut, 19 guru PNS, 5 guru PPPK, 3 guru kontrak dan 3 guru honorer.7k16
Komentar