nusabali

Wakili Badung di Tingkat Provinsi, BPP Petang Diapresiasi Tim Penilai

  • www.nusabali.com-wakili-badung-di-tingkat-provinsi-bpp-petang-diapresiasi-tim-penilai

MANGUPURA, NusaBali - Wakil Badung ke tingkat Provinsi Bali dalam penilaian Penyuluh Pertanian Teladan, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan Petani Berprestasi menjalani proses penilaian di BPP Petang, Senin (10/7).

Tim penilai mengapresiasi kesiapan peserta mengikuti penilaian tersebut.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Tim Penilai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir I Made Oka Parwata MMA bersama 8 orang tim penilai, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana SSos MSi, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Badung, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Petang Anak Agung Gede Prana Putra SP.

Oka Parwata mengungkapkan, dari hasil penilaian di lapangan setelah melihat langsung BPP Petang, pihaknya mengapresiasi kesiapan dari peserta, meski awalnya pihaknya merasa pesimistis terutama di Petang. Karena operasional saat itu belum sepenuhnya dioptimalkan. Namun, menurut penilaiannya, saat ini perubahannya sudah sangat luar biasa.

"Kita apresiasi, dan inilah yang kita harapkan, bahwa BPP menjadi garda terdepan dari home base-nya penyuluh. Sehingga ke depan kami berharap benar-benar keberadaan BPP memang mampu menunjukkan bahwa inilah rumahnya penyuluh," ujarnya.

Oka Parwata menyampaikan, terkait penilaian yang dilakukan, pihaknya telah melihat adanya aktivitas pertanian yang sangat bagus. Seperti pertanian kopi yang dulunya tidak terawat, sekarang sudah bagus. Bahkan dilengkapi dengan etalasenya, serta teknologi IT. "Ini sangat luar biasa. Bahkan sudah bekerja sama dengan SMK, sebagai pusat pendidikan," ucapnya.

Oka juga akan mengecek pusat datanya. Terkait apakah BPP ini sudah bisa menjadi pusat gerakan pertanian di daerah, serta bagaimana BPP sudah menjadi pusat pembelajaran, kerja sama dengan sekolah, serta jejaring dari segi bisnis. Pihaknya berharap peran BBP ini mampu ditingkatkan sehingga mampu memajukan petani.

Wayan Wijana mewakili Sekda I Wayan Adi Arnawa, menyampaikan evaluasi ini bertujuan agar BPP bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Terutama sebagai tempat berkumpulnya para penyuluh dalam rangka memberikan edukasi baik kepada penyuluh maupun kepada para petani. Sedangkan, evaluasi terkait dengan Gapoktan di Badung diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian.

Koordinator BPP Petang Anak Agung Gede Prana Putra SP, menambahkan persiapan selama ini telah dilakukan dengan matang. Sehingga segala sesuatu telah siap untuk dinilai. Selain sebagai pusat koordinasi bagi penyuluh, BPP juga menjadi mitra petani dan bekerja sama dengan pelajar untuk melakukan kegiatan praktikum.

Dijelaskan, BPP Petang memiliki kebun yang juga disiapkan sebagai lokasi praktikum untuk mendukung proses pembelajaran. Bahkan, berbagai teknologi seperti IOT sudah dikembangkan di greenhouse.

"Luas area BPP di Petang adalah 80 are yang pemanfaatannya seluas 60 are untuk kebun dan 20 are untuk perkantoran. Sementara untuk jenis tanaman di kebun BPP terutama di kebun green house, yakni tanaman pokcoy. Ke depan kami akan mengembankan tanaman lain yang bisa dikembangkan untuk pemanfaatan greenhouse," kata Agung Prana. @ ind

Komentar