nusabali

Wisatawan Pantai Gunung Payung Naik Tiga Kali Lipat

Libur Idul Adha Catat Rekor Kunjungan Wisatawan

  • www.nusabali.com-wisatawan-pantai-gunung-payung-naik-tiga-kali-lipat

MANGUPURA, NusaBali.com –Objek wisata Pantai Gunung Payung, Bali, sudah mampu bersaing sebagai destinasi pilihan wisatawan Nusantara. Terbukti saat masa libur Idul Adha 1444 Hijriah lalu, pantai di balik tebing yang berlokasi di Kuta Selatan, Kabupaten Badung dikunjungi ribuan wisatawan.

Angka kunjungan wisatawan pun naik di atas tiga kali lipat atau 200 persen lebih.Jika pada hari biasa hanya didatangi ratusan wisatawan, maka pada liburan lalu mencatat kunjungan menembus 1.000 wisatawan setiap harinya. 

“Kunjungan pada saat libur Idul Adha dan selama liburan sekolah ini mencapai 1.000 kunjungan setiap harinya,” tutur Pelaksana Jabatan Sementara (PJS) Manajer Pantai Gunung Payung, I Putu Gede Surya Diarta, Selasa (7/4/2023).

Wisatawan Nusantara mendominasi kunjungan di pantai yang berdekatan dengan Pantai Pandawa dan Pantai Melasti ini.  “Kedatangan wisatawan domestik di angka 85 persen, sedangkan sisanya wisatawan asing di angka 15 persen,” terang De Surya.

Menurutnya, kunjungan wisatawan selama libur Idul Adha adalah kunjungan yang paling tinggi selama bulan Juni 2023. Sebab, terang dia sehari-hari, rata-rata kunjungan hanya di angka 300 hingga 400 wisatawan.

“Ini kunjungan tertinggi di bulan Juni. Bahkan biasanya kunjungan saat weekend atau hari libur Sabtu dan Minggu hanya mencapai setengahnya saja,” ungkapnya.

Atas adanya peningkatan kunjungan ini, pihaknya pun mengaku bersyukur dapat menggeliatkan perekonomian di Pantai Gunung Payung. Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, De Surya juga menerangkan pihaknya telah menyediakan satgas pantai yang akan terus melakukan pengawasan di sepanjang pantai.

Ia juga menerangkan, selain menyediakan jasa shuttle untuk akses wisatawan turun ke pantai, pihaknya juga menambahkan fasilitas lainnya agar dapat memberikan layanan prima kepada wisatawan. Fasilitas baru itu, terang De Surya adalah berupa payung pantai.

“Sementara fasilitas terbaru kami berupa payung pantai saja dan itu kami sewakan dengan harga Rp 75 ribu per dua jam,” ungkapnya.

Sementara, soal daya tarik lainnya berupa pementasan kecak, De Surya menerangkan saat ini pihaknya hanya akan mementaskan tari kecak pada waktu tertentu. Tidak seperti sebelumnya yang menyediakan pementasan kecak setiap satu minggu sekali.

“Saat ini untuk kecak sementara kami pentaskan sesuai bookingan atau permintaan saja. Karena belum bisa kami pentaskan secara regular,” pungkasnya. *ris


Komentar