nusabali

Jelang Idul Adha, Petugas Cek Kesehatan Hewan Kurban

  • www.nusabali.com-jelang-idul-adha-petugas-cek-kesehatan-hewan-kurban
  • www.nusabali.com-jelang-idul-adha-petugas-cek-kesehatan-hewan-kurban
  • www.nusabali.com-jelang-idul-adha-petugas-cek-kesehatan-hewan-kurban

DENPASAR, NusaBali - Sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar melakukan pengecekan kesehatan kambing untuk hewan kurban di Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kamis (22/6). Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan yang akan dikonsumsi. 

Pelaksanaan pengecekan menyasar pedagang kambing yang berada di sepanjang Jalan Maruti, Kampung Jawa, Denpasar. Pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan kurban sebelum dijual maupun dipotong.

Kepala UPTD Puskeswan Distan Kota Denpasar, drh Ketut Ayu Meidiyanti menjelaskan, adapun yang diperiksa dalam pengecekan tersebut yakni lidah, gusi, mulut, hingga kebersihan kandang.

“Kami mengecek apakah kambing tersebut cacingan dari matanya, gusinya apakah sariawan atau tidak. Karena ini juga berkaitan dengan kasus Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK yang terjadi beberapa waktu lalu,” kata Meidiyanti. 


Dari hasil pengecekan tersebut, tak ditemukan adanya gangguan kesehatan pada kambing tersebut sehingga layak untuk dipotong. “Jadi kambing di sini memang sudah aman untuk dikonsumsi, tapi untuk menghindari hal yang tak diinginkan, tetap dalam memasak harus benar-benar matang,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau para penjual kambing agar selalu memperhatikan kebersihan kandang termasuk melakukan penyemprotan disinfektan. 

Pihaknya mengatakan, untuk ketersediaan hewan kurban di Denpasar yakni sapi sebanyak 200 ekor, dan kambing 450 ekor. Sementara untuk kebutuhan sapi yakni 650 ekor, dan kebutuhan kambing 1.100 ekor. Sementara itu, untuk lokasi pemotongan hewan kurban di Denpasar dilakukan di 134 lokasi dan jumlah pedagang tersebar di 27 lokasi. 

Selanjutnya, petugas yang diterjunkan untuk pemeriksaan hewan kurban yakni dari Distan Denpasar sebanyak 8 orang dokter hewan. Kemudian ada juga non medik dan non paramedik dari pemerintah sebanyak 9 orang. “Kami juga melibatkan mahasiswa FKH Unud sebanyak 150 orang,” tandasnya.7 mis

Komentar