nusabali

Sentana Arya Kanuruhan Siapkan Ngaben Massal 282 Sawa

  • www.nusabali.com-sentana-arya-kanuruhan-siapkan-ngaben-massal-282-sawa

AMLAPURA, NusaBali - PSAK (Preti Sentana Arya Kanuruhan) Karangasem akan menggelar upacara Ngaben massal. Ngaben ini akan  mengupacarai 282 sawa atau roh dari 72 dadia. Ngaben akan dilanjutkan upacara Ngroras untuk 486 pitra.

Koordinator Upacara I Komang Kisid memaparkan hal itu, di sela-sela menggelar upacara Mlaspas tempat ngaben,  dipuput Jro Mangku Sumatra, di Banjar Mumbul, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem Redite Kliwon Tolu, Minggu (18/6).

Kisid mengatakan, upacara Ngaben massal itu bukan saja satu paket dengan upacara Ngroras, Ngaben ini juga dirangkai dengan Manusia Yadnya, yakni Telu Bulan, Ngotonin, Potong Gigi, dan lainnya. Biaya upacara ini tiap sawa Rp 2,5 juta, untuk satu paket upacara. Sedangkan rangkaian pekerjaan akan melibatkan seluruh krama  untuk bergotongroyong. Puncak Ngaben pada Redite Umanis Warigadean, Minggu (9/7), upacara Nunas di Pura Dalem, Wraspati Pon Wariga, Kamis (6/7).

“Kami sempat menggelar upacara Ngaben massal dan Ngroras massal beberapa kali sejak tahun 2000. Bukan saja krama sameton dari Karangasem yang ikut, juga dari luar Karangasem,” jelas Kisid.

Hadir pula pada acara itu, panglingsir PSAK Karangasem yang juga Wakil Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi. Dia mengatakan, mengingat jadwal Ngaben masih lama dan masih ada waktu jelang 9 Juli, sehingga tidak tertutup kemungkinan jumlah sawa bertambah.

 "Kami masih terus membuka kesempatan kepada semeton Arya Kanuruhan, untuk bergabung ikut upacara ngaben dan ngeroras," jelasnya.

Kata dia, dengan Ngaben dan Ngroras massal, selain meringankan beban biaya, juga kesempatan mempersatukan sameton dari seluruh Karangasem bahkan dari luar Karangasem. Sehingga nantinya bisa memperluas ikatan nyama braya. "Kami selaku pimpinan dewan, sangat mengapresiasi pelaksanaan upacara ini dengan cara gotong royong, bisa menghemat biaya. Sehingga masyarakat tidak banyak terbebani," jelas Sumardi.

Sumardi mengingatkan agar masyarakat tidak merasa malu ikut upacara ngaben massal. "Upacara tidak perlu dengan biaya jor-joran, tidak usah malu, terpenting tujuan upacara tercapai, utang untuk sang pitara tuntas" jelas mantan Ketua DPRD Karangasem dari Fraksi Golkar ini.

Ngaben massal itu merupakan yang ke-6, awalnya tahun 2000, kemudian tahun 2005, tahun 2007, tahun 2013, tahun 2018 dan terakhir tahun 2023.7k16

Komentar