nusabali

3 Bendungan Rusak Tanpa Perbaikan

  • www.nusabali.com-3-bendungan-rusak-tanpa-perbaikan

BANGLI, NusaBali - Akibat dari kondisi bendungan yang rusak, ratusan hektare lahan berdampak kekeringan.

Tiga bendungan di Bangli yang mengalami kerusakan,  tahun 2023, belum mendapat perbaikan dari pemerintah. Padahal, rencana perbaikan bendungan ini sudah sempat diusulkan ke pusat oleh pihak Pemkab Bangli.

Karena itu, perbaikan bendungan tersebut kini hanya akan mengandalkan APBD Bangli. Fungsional Teknik Bidang Irigasi Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli, Ida Bagus Adnyana mengatakan tiga bendungan yang rusak, yakni Bendung Tingkad Batu di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku,  Bendungan Yeh Badung di Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, dan Bendungan Tungak Alas di Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang. 

Menurut Ida Bagus Adnyana, air Bendungan Tunggak Alas  dengan cakupan lahan pertanian mencapai 78 hektare,  Bendung Yeh Badung 20 hektarre, dan Bendung Tingkad Batu 28 hektare. Kerusakan bendungan tersebut, lanjut dia, menghambat aktivitas pertanian di Bangli. "Akibat dari kondisi bendungan yang rusak, ratusan hektare lahan berdampak kekeringan. Karena kesulitan pasokan air, kini sebagian besar petani beralih tanam palawija, dari biasanya padi,” ungkapnya, Minggu (18/6).

Ida Bagus Adnyana mengatakan sejatinya untuk perbaikan tiga bendung sudah sempat diusulkan ke pusat dengan harapan mendapatkan dana DAK. Namun, karena cakupan luas areal yang dialiri masing- masing bendungan kurang, maka perbaikan bendungan ini belum bisa dilakukan lewat DAK. Selain itu, Bangli tidak masuk lokasi prioritas (lokpri) perbaikan bendungan.

"Kami sudah melakukan usulan ke pusat untuk perbaikan. Namun, karena terbentur juklak juknis maka belum bisa dianggarkan lewat DAK,” sebutnya.

Maka dari itu, harapan untuk perbaikan tiga bendungan tersebut hanya lewat APBD Bangli. Diakui, tahun ini belum ada anggaran yang diarahkan untuk perbaikan bendungan. "Mudah-mudahan tahun depan dialokasikan dana untuk perbaikan tiga bendungan tersebut," ujarnya.

Selain pada bendungan, kerusakan banyak pula terlihat dari jaringan irigasi. Dari bentangan jaringan irigasi di Bangli sekitar 143 kilometer, hampir sebagian dalam kondisi rusak. Kerusakan jaringan karena faktor usia jaringan yang sudah tua dan masih banyak jaringan tradisional. Selain itu, kerusakan juga disebabkan oleh serangan kepiting. Kepiting menggerogoti jaringan sehingga air terbuang.7esa

Komentar