nusabali

Tabanan Bangun Empat Jembatan

  • www.nusabali.com-tabanan-bangun-empat-jembatan

Empat jembatan ditargetkan tuntas akhir tahun 2023 atau enam bulan pengerjaan. 

TABANAN, NusaBali 
Kabupaten Tabanan bakal bangun empat jembatan di tahun 2023. Saat ini proses pembangunan tersebut telah diawali dengan upacara ngeruak. Adapun empat jembatan yang bakal dibangun adalah ruas Marga-Apuan Desa Tua, kemudian jembatan Geluntung Kecamatan Marga. Selanjutnya jembatan Suralaga-Ganter Kecamatan Kediri dan terakhir di jembatan Banjar Pegebegan-Ganter Kecamatan Kediri. 

Salah satu pembangunan jembatan yang menjadi prioritas adalah Jembatan Apuan-Marga. Jembatan jalur vital ini sudah melaksanakan upacara ngeruak 7 Juni lalu. Jembatan yang putus dampak dari bencana Oktober 2022 tersebut dianggarkan Rp 11,4 miliar. 

Prosesi ngeruak telah selesai dilakukan 7 Juni lalu dengan dihadiri sejumlah perangkat desa, kecamatan dan anggota DPRD Dapil Marga. "Perkiraan mulai kerjanya ini paling lambat 20 Juli, karena sekarang sudah dimulai pengerjaan mulai dari pembersihan hingga pengukuran," jelas Perbekel Desa Tua I Wayan Budi Arta Putra, Jumat (8/5). 

Berbeda dengan sebelumnya,  jembatan yang rencananya dibangun adalah jembatan permanen. Panjang jembatan yang akan dibuat 30 meter dengan lebar 6 meter. "Tidak ada terowongan sekarang. Maunya akan dibangun seperti jembatan sebelumnya, tapi kami menolak. Kalau seperti jembatan sebelumnya ada terowongan, sehingga sampah yang hanyut akan sulit," katanya. 


Dia pun bersyukur karena realisasi dari pembangunan jembatan Apuan-Marga bisa terwujud. Karena akses jembatan yang putus adalah jalan vital. "Kalau tidak ada jembatan, akses jalan sulit. Harus memutar jauh, baik yang dari arah selatan maupun arah utara," tegas Arta Putra. 

Sementara itu Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra mengatakan, empat jembatan putus akan dibangun mulai Juni. Prosesnya di masing-masing jembatan sudah melakukan proses ngeruak. "Artinya prosedur budaya Bali-nya jalan. Selain itu sejumlah alat untuk proses pembangunan juga sudah mulai ditaruh di lokasi pengerjaan,” tuturnya.

Setelah ngeruak, semua proses pembangunannya nanti akan diawali dengan pembuatan konstruksi jembatan yang standarnya semua sama. Perbedaannya, hanya terletak pada tipikal (panjang dan lebar) masing-masing jembatan tersebut yang berbeda-beda. Contoh untuk jembatan yang di Desa Tua bentangnya (panjang) sekitar 30 meter, kemudian di jembatan Gluntung hanya 8 meter, dan di Ganter hanya 6 meter.

Jelas Dedy, target perampungan dari empat proyek pembangunan jembatan ini adalah pada akhir tahun 2023 nanti atau enam bulan pengerjaan. ”Astungkara Desember jembatan tersebut sudah bisa digunakan. Terutama untuk jembatan di Desa Tua yang memang dari sisi bentangan dan lebar melebihi dari jembatan lainnya,” tandasnya. 7des

Komentar