nusabali

40 Pamangku di Selat Dalami Wariga

  • www.nusabali.com-40-pamangku-di-selat-dalami-wariga

AMLAPURA, NusaBali - 40 pamangku se-Kecamatan Selat, Karangasem mendapatkan ilmu tentang wariga atau ala ayuning dewasa (hari baik dan buruk). Keahlian ini untuk keperluan kegiatan sosial di masyarakat. Materi pelatihan dilengkapi sesana kepamangkuan.

Pelatihan angkatan V ini berlangsung di Pasraman Mulat Sarira, setiap Minggu pukul 14.00 Wita, selama setahun. Hal itu dikatakan pendiri Pasraman Mulat Sasira I Gede Pawana di kediamannya, Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Selasa (9/5).

Pawana yang juga Perbekel Duda Timur memaparkan pelatihan itu dengan mendatangkan narasumber dari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar, I Wayan Redi. Kata dia, tugas pamangku bukan saja melayani umat setiap piodalan dan upacara lain.

Kata dia, pedoman itu tertuang dalam Lontar Aji Swamandala, yang memuat tentang wariga dan dewasa mayadnya. Misalnya, dalam Lontar Aji Swamandala paragraf ke-39 memuat tentang dewasa pager bhumi, untuk upacara mabiseka calon raja yang hendak naik tahta. Paragraf ke-47 memuat larangan menggelar upacara pada wuku Landep, Prangbakat, Wayang, Medangkungan dan Kuningan. Bisa saja terlaksana upacara tersebut karena suatu hal, tetapi memerlukan banten caru cukup besar untuk mengimbangi.

Ketua PHDI Kecamatan Selat Jro Mangku Wayan Sudana mengakui pengetahuan bidang wariga dan kapamangkuan sangat penting untuk para pamangku. "Sehingga pamangku juga paham tentang ala ayuning dewasa, di samping tugasnya melayani umat saat upacara," jelasnya.7k16

Komentar