nusabali

Bule Rusia Ngaku Disandera Perampok Berpistol

  • www.nusabali.com-bule-rusia-ngaku-disandera-perampok-berpistol

DENPASAR, NusaBali - Salah seorang wisatawan asal Rusia, Ilgam Muzafin mengaku diancam perampok bersenjata pistol dan pisau saat berada di salah satu restoran di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Senin (1/5) sekitar pukul 19.00 Wita. 

Para pelaku berjumlah 15 orang, terdiri dari 3 orang warga negara Checnya, 1 orang warga negara Belarusia, dan sisanya orang Indonesia. 

Salah satu dari pelaku dikenal korban asal Belarusia bernama Stanislav. Keduanya saling kenal lewat grup telegram. Sebelum kejadian, Stanislav menghubungi Ilgam Muzafin untuk bertemu di restoran tempat kejadian. Pertemuan itu untuk membicarakan kerja sama bisnis. 

"Pada saat itu saya datang lebih cepat ke lokasi. Setalah saya 20 menit berada di lokasi barulah Stanislav datang. Pada saat saya melihat wajahnya saya ingat dengan wajah dari pelaku perampokan di Bali yang ramai diberitakan di Bali," ungkap Ilgam Muzafin kepada Wartawan di Denpasar, Kamis (4/5). 

Kecurigaannya ternyata benar. Beberapa saat kemudian datang beberapa orang langsung menggiring paksa korban ke ruangan sooking area yang sudah dikuasai oleh geng dari Stanislav. Disana korban langsung dimintai uang sebanyak 80.000 dollar disertai dengan intimidasi dan pengancaman. 

Di ruangan itu korban diapiti dua pria berbadan kekar. Mereka memegang lengan kanan dan kiri korban. Salah seorang mengeluarkan pisau dan seorang lainnya mengeluarkan pistol. Anehnya pada saat korban dikepung, Stanislav yang mengajaknya ketemu malah pergi. 

"Merasa terdesak saat itu saya pura-pura bilang ambil uang. Pada saat itu korban keluar dari dalam ruang itu. Setelah berhasil keluar saya langsung bilang saya telepon polisi. Mendengar saya bilang telepon polisi, mereka langsung kabur," ungkap pria berambut gondrong itu. 

Setelah para pelaku pergi dengan tangan hampa, korban langsung lapor ke Polsek Kuta. Sayangnya laporan itu sampai saat ini tidak ada perkembangan. Korban sempat koordinasi dengan Polsek Kuta. Pihak Polsek mengatakan tidak cukup bukti. Padahal rekaman kamera CCTV di lokasi TKP bisa dicek. Selain itu ada sejumlah kasus perampokan di Badung juga melibatkan orang yang sama. 

"Saya menyayangkan kasus seperti ini tidak jadi atensi polisi. Padahal ini bahaya untuk keamanan pariwisata Bali. Data yang saya peroleh dari Kedutaan Rusia, kasus perampokan yang korbannya warga negara Rusia di Bali sebanyak delapan orang. Saya berharap polisi tangkap mereka. Mereka kini terus meneror saya dan keluarga saya," pungkasnya. 

Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengaku belum mendapatkan kronologis kasus tersebut. "Mohon maaf saya belum dapat perkembangannya. Kalau sudah buat laporan pasti ditindaklanjuti," tuturnya singkat. 7 pol

Komentar