nusabali

Gubernur Koster Hadiri Peringatan HUT ke-71 MGPSSR

Ajak Jalankan Bhakti ke Ida Bhatara Kawitan, Leluhur dan Budaya Bali

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-hadiri-peringatan-hut-ke-71-mgpssr
  • www.nusabali.com-gubernur-koster-hadiri-peringatan-hut-ke-71-mgpssr
  • www.nusabali.com-gubernur-koster-hadiri-peringatan-hut-ke-71-mgpssr

DENPASAR, NusaBali - Gubernur Bali Wayan Koster di hadapan Sulinggih dan semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-71 MGPSSR. 

Yang ditandai dengan pemotongan tumpeng bersama Ketua Umum MGPSSR Pusat I Wayan Wita, Sekretaris MGPSSR Provinsi Bali Pandu Lagosa dan Ketua Panitia Gede Jaya Kusuma di Pasraman Widya Graha Kepasekan, Denpasar pada Redite Wage Wayang, Minggu (23/4). 

Kehadiran Gubernur Bali Wayan Koster mendapatkan 'applause' tepuk tangan dari seluruh semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi beserta undangan yang hadir seperti Anggota DPR RI dan Anggota DPD RI Dapil Bali, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Pj Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana, Sekda Tabanan I Gede Susila, hingga Ketua PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dan tokoh masyarakat Bali. 


Gubernur Koster dalam sambutannya mengajak semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi hingga seluruh pasemetonan yang ada di Bali untuk menjalankan sradha bhakti kepada Ida Bhatara Kawitan, Leluhur, dan bhakti kepada alam, manusia, dan kebudayaan Bali. "MGPSSR juga saya harapkan tidak hanya berkontribusi untuk Bali, namun MGPSSR yang tersebar di seluruh Indonesia agar berkontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," ujar Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. 

Bali yang wilayahnya sangat kecil dengan luas 5.636,66 Km2 dengan jumlah penduduk 4,3 juta lebih harus didorong menjaga warisan budaya leluhur Bali, salah satunya dengan meningkatkan kualitas pertumbuhan krama Bali supaya budaya Bali tumbuh, eksis, berkualitas, berkelanjutan sepanjang zaman. 

“Menjaga warisan budaya leluhur Bali itu salah satunya dengan menjaga pertumbuhan penduduk (Nyoman dan Ketut) harus ada. Mengapa kita perlu melestarikan ini, karena kita sangat berkepentingan untuk menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali ini agar terjaga dengan baik. Siapakah yang bisa kita percaya dan andalkan melestarikan budaya Bali ialah kita sendiri untuk mengurus Bali sampai 100 sampai 200 tahun yang akan datang dan seterusnya,” jelas orang nomor satu di Pemprov Bali ini yang disambut tepuk tangan, karena memiliki konsep menjaga masa depan Bali agar tetap eksis, maju secara berkelanjutan untuk menjaga nama besar Bali di mata dunia. 


Dengan hadirnya semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi hingga seluruh pasemetonan yang ada di Bali, Gubernur Koster mengajak saling bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama membangun Bali dan Indonesia. Jangan mudah dipecah serta di adu domba, tetapi harus saling mendukung di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini. 

“Saya sedang memproteksi Bali secara kuat, karena banyak yang berkepentingan dengan Bali, ada yang berkepentingan positif, tetapi ada juga yang mengancam kepentingan ekonomi, sosial, politik, dan budaya Bali,” tegas mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini. 

Jadi ini harus disadari semua. Itulah sebabnya, Gubernur Koster mengajak semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi yang sekarang sudah berumur 71 tahun agar semakin kuat dan besar, serta diharapkan kontribusinya makin besar di dalam mendukung dan melaksanakan pembangunan Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali berbasis pada nilai kearifan lokal Sad Kerthi untuk mewujudkan kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.  


“Titiang sungguh berharap semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi dapat mewujudkan cita-cita mulia ini agar Bali kedepan semakin kokoh menghadapi dinamika perkembangan lokal, nasional dan global. Selamat Ulang Tahun Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi ke-71,” tutup Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang disambut apresiasi tepuk tangan ini. Ketua Umum MGPSSR Pusat, I Wayan Wita menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang telah hadir di HUT MGPSSR ke-71. 

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini yang telah memiliki tekad kuat membantu penyelesaian pembangunan di Pura Parahyangan Ratu Pasek Punduk Dawa. Semoga di HUT MGPSSR ke-72, Pura ini sudah selesai dibangun dan berdampingan dengan program Gubernur Bali Wayan Koster yang sedang membangun Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa, Klungkung. 

Ketua Panitia HUT ke-71 MGPSSR, Gede Jaya Kusuma melaporkan untuk merayakan HUT MGPSSR ini, sebelumnya telah melakukan pembagian sembako di Panti Asuhan, sembahyang di Pura Luhur Lempuyang, dan menyelenggarakan Lomba Kendang dan Bapang Barong. Untuk itu, dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih atas support Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua DPRD Bali, Walikota Denpasar, Bupati Tabanan, MGPSSR Pusat dan seluruh MGPSSR di Nusantara, Jagabaya Pasek, hingga Jagabaya Dulang Mangap.  nat

Komentar