nusabali

Baliho Kedaluwarsa Masih Mejeng

  • www.nusabali.com-baliho-kedaluwarsa-masih-mejeng

GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar Made Mahayastra sangat konsen dengan penataan wajah kota Gianyar.

Mulai dari pertamanan, kebersihan hingga estetika bangunan. Namun wajah kota Gianyar  semrawut akibat menjamurnya baliho kedaluwarsa.

Pantauan di lapangan, sejumlah titik pemasangan baliho adalah pertigaan Buruan, perempatan Blahbatuh, perempatan Beng, Peteluan Bangli, Samplangan, dan di sepanjang jalan. Kasatpol PP Gianyar, I Made Watha mengatakan rutin melakukan penertiban baliho usang. Namun tidak sembarangan bisa menurunkan baliho. “Tidak semua bisa diturunkan karena ada baliho profit, sosial, dan pendidikan," ujar Made Watha.

Made Watha mengatakan, baliho yang banyak kedaluwarsa adalah baliho partai atau politisi terkait ucapan selamat Hari Raya Nyepi. “Jika baliho milik partai, kami koordinasikan dulu dengan induk partainya agar diturunkan oleh yang bersangkutan demi kebersihan dan keindahan kota," ujar birokrat asal Ketewel ini.

Made Watha juga mengimbau tokoh atau politisi yang memasang baliho kedaluwarsa agar menurunkan sendiri balihonya. "Itu kesadaran sebagai wujud sinergitas  dan rasa memiliki untuk sama-sama menjaga keindahan kota. Seperti kemarin saat kedatangan Presiden Jokowi ke Pura Besakih, kami koordinasikan sehingga semua menurunkan baliho," jelas Made Watha.

Made Watha mengatakan, jenis baliho ada dua, baliho profit dan baliho sosial pendidikan. Baliho profit ranahnya perizinan. "Ada titik-titik yang sudah ditentukan. Kalau sosial pendidikan tidak izin. Jika semua kami turunkan, kami juga keterbatasan tempat menaruh barang itu. Jika yang bersangkutan menurunkan kan bisa digunakan untuk tahun berikutnya atau dimanfaatkan untuk hal lain," tegas Made Watha. *nvi

Komentar