nusabali

Kopi Kental Targetkan Tabanan Bebas Pasung

  • www.nusabali.com-kopi-kental-targetkan-tabanan-bebas-pasung

Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Mental Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tabanan, Driana Rika Rona mengatakan, jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Tabanan sebanyak 600 orang. 

TABANAN, NusaBali
Beberapa di antara pasien yang mengalami gangguan jiwa menjadi korban pemasungan. Rika Rona mengaku prihatin dengan kondisi ODGJ dipasung. Ia pun merasa tertantang membebaskan Tabanan dari kemungkinan terjadinya pemasungan terhadap ODGJ. Bersama Komunitas Peduli Kesehatan Mental (Kopi Kental), pihaknya mengajak para tokoh masyarakat, kalangan LSM dan lainnya peduli kondisi warga berstatus ODGJ. “Kopi Kental mendukung Tabanan bebas pasung pada tahun 2018,” ungkap Rika Rona, Selasa (6/6) kemarin.

Rika Rona menjelaskan, target bebas pasung tidak hanya bagi pasien yang mengalami gangguan jiwa. “Pemasungan termasuk pula penelantaran dan ini tidak boleh terjadi karena bertentangan dengan rasa kemanusiaan dan merupakan pelanggaran berat terhadap HAM,” sebutnya. Melalui Kopi Kental, ia mengajak seluruh masyarakat Tabanan peduli ODGJ, terutama ODGJ yang dipasung. Jika menemukan ODGJ dipasung, warga melaporkan temuan ODGJ kepada kepala desa.

Psikiater RSUD Tabanan, dr IGN Bagus Mahayasa Sp Kj mengatakan, masyarakat Tabanan masih menempatkan ODGJ sebagai masyarakat yang disisihkan. Padahal menurutnya, ODGJ perlu diberikan perhatian dengan cinta kasih. Mahayasa mengatakan, ODGJ perlu diberikan ruang berekspresi dan diberikan reward atas kemampuannya. 

Mahayasa berharap dengan adanya komunitas ini akan mampu menjembatani ketidaktahuan masyarakat yang memiliki anggota keluarga berstatus ODGJ dengan Dinas Sosial Tabanan. Terutama ketidaktahuan terhadap cara menangani ODGJ secara manusiawi, seperti tidak memasung warga yang berstatus ODGJ. Sehingga target tahun 2018 Tabanan bebas pasung dapat terwujud. *k21

Komentar