nusabali

Cegah Pemilih Tercecer, Bawaslu Evaluasi Pemutakhiran Data Pemilih

  • www.nusabali.com-cegah-pemilih-tercecer-bawaslu-evaluasi-pemutakhiran-data-pemilih

‘Sekitar 426 saran perbaikan disampaikan oleh jajaran pengawas kepada jajaran pelaksana teknis KPU dalam proses coklit se-Bali’

SINGARAJA,NusaBali

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buleleng mengantisipasi pemilih tercecer di Pemilu 2024 mendatang, dengan melakukan evaluasi terhadap tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kawasan Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng, Sabtu (18/3). Terungkap ada 426 saran perbaikan disampaikan Bawaslu dalam proses coklit di seluruh Bali.

Bawaslu Buleleng mengumpulkan seluruh jajaran Panwas Kecamatan se-Kabupaten Buleleng, dengan menghadirkan Anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra. Seluruh Panwas Kecamatan diminta lebih aktif komunikasi dengan petugas coklit.

Widyardana yang  Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali dalam paparannya mengungkapkan, pelaksanaan coklit sudah selesai dilaksanakan oleh Pantarlih. Pengawasan tetap ada evaluasi dalam memastikan seluruh warga yang memiliki hak pilih terdaftar pada data pemilih.

“Data pemilih sebenarnya sangat sederhana, hanya menambahkan yang sudah sesuai dengan ketentuan dan mengurangi atau menghapus yang tidak sesuai. Tetapi pada prosesnya memang selalu ada kendala. Ada banyak keterbatasan, sehingga pengawasan sangat penting dilakukan,” ujar Widyardana dalam rilis Bawaslu Bali, diterima Sabtu.

Widyardana juga menambahkan dari hasil pengawasan, banyak dinamika yang terjadi di lapangan pada saat pengawasan coklit. “Sekitar 426 saran perbaikan disampaikan oleh jajaran pengawas kepada jajaran pelaksana teknis KPU dalam proses coklit se-Bali,” ujar Widyardana.

Sementara di Kabupaten Buleleng sendiri ada 19 saran perbaikan yang disampaikan oleh Bawaslu. Widyardana mendorong sejak awal jajarannya melakukan pemetaan, baik itu potensi pemilih ganda serta data disabilitas yang ada pada daftar pemilih.

“Akan sangat penting bagi kita untuk melakukan analisa berkelanjutan pada data pemilih yang ada, karena kita punya peran penting untuk menjaga hak pemilih ini,” tegas Widyardana.

Sementara Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan, dari pengawasan coklit yang dilaksanakan sejak 12 Februari 2023, ditemukan beberapa kesalahan tata cara prosedur yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih. Seperti stiker  coklit tidak terpasang hingga data pemilih meninggal dunia belum dihapus. Untuk itu pihaknya telah melakukan koordinasi kepada jajaran untuk langsung memberikan saran perbaikan. “Ketika melakukan pengawasan melekat dan uji petik ini, jajaran kami terutamanya PKD menemukan beberapa kesalahan prosedur dan sudah langsung diberikan saran perbaikan kepada Pantarlih,” ujar Sugi Ardana.

Lebih lanjut, Sugi Ardana meminta agar jajaran Panwas Kecamatan secara aktif membangun komunikasi yang berkelanjutan dengan jajaran PPK dan PPS di Buleleng. “Koordinasi berkelanjutan ini adalah bagian dari bentuk cegah dini sehingga potensi permasalahan pada setiap tahapan dapat diminimalisir,” tegas Sugi Ardana. *nat

Komentar